KedaiPena.Com -Â Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Benny K Harman, sangat mengutuk keras peristiwa penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Seperti yang diketahui, kejadian naas itu terjadi setelah Novel melakukan sholat subuh berjamaah di masjid sekitar rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Saya mengutuk keras, karena ini jelas bukan cara beradab di negara demokrasi. Di negara demokrasi, hukum harus ditegakkan secara adil tanpa diskriminasi untuk mencegah masyarakat main hakim sendiri,” beber Benny kepada KedaiPena.Com, Selasa (11/4).
“Dan apabila hukum tidak ditegakkan secara adil, maka rakyat mencari jalan sendiri untuk menegakkan hukum dan keadilan,” sambung politikus Partai Demokrat ini.
Terkait kasus Novel ini, Benny meminta, agar penegak hukum dapat mengusutnya secara tuntas dan mengetahui apa yang menjadi motif dan tujuan penyerangan tersebut.
“Apakah motif balas dendam atau motif lain misalnya untuk meneror KPK yang kini sdang menangani kasus mega korupsi seperti kasus e-KTP yang melibatkan sejumlah pejabat dan eks pejabat penting di negeri ini,” jelas dia.
“Dan KPK tidak perlu takut dengan adanya serangan ini. Karena rakyat ada di belakang KPK. Makanya itu saya harap polri dapat mengusut kasus ini secara tuntas,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh