KedaiPena.Com- Pemerintah diminta mencari solusi alternatif dalam menghadapi persoalan larangan Pemerintah Arab Saudi kepada sejumlah negara termasuk Indonesia di dalamnya terkait penyetopan jamaah umrah tahun ini.
Demikian disampaikan oleh Anggota DPR RI dari fraksi PAN Achmad Hafisz Thohir saat merespon larangan yang diterapkan oleh Arab Saudi kepada sejumlah negara.
Memang kata dia, kondisi saat ini bukanlah sesuatu yang diharapkan oleh negara manapun, tapi bukan berarti negara ini berhenti begitu saja hanya menunggu meredanya pandemi ini. Sekali lagi dunia tengah dihadapkan pada ketidakpastian soal wabah Covid-19 ini.
“Ini akibat Covid-19 yang mewabah melebihi prediksi pemerintah. Diperlukan extra kerja keras untuk menyetop pandemi ini. Namun, hanya mengharapkan vaksin saja belum bisa menyetop pandemi karena vaksin bukan mengobati tetapi hanya mencegah,” ujar eks Ketua Komisi VI DPR RI itu kepada wartawan, Jumat, (5/2/2021).
Hafisz yang juga Wakil Ketua Umum PAN berpikiran alangkah baiknya Pemerintah melakukan negosiasi kepada negara-negara tetangga yang tidak dilarang oleh otoritas Arab Saudi.
Hafisz memandang, negosiasi atau pendekatan bilateral diperlukan sebagai ikhtiar memecahkan persoalan ini.
“Di titipkan ke Singapore atau Malaysia kali ya,” kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI itu.
Hafisz menyarankan agar Pemerintah Indonesia meyakinkan negara-negara tetangga khususnya Singapura melalui kanal-kanal diplomatik yang ada agar mau memberikan kuota umrah dan haji yang mereka miliki kepada Indonesia.
“Harus ada pendekatan dengan pemerintah otoritas haji Singapore. Mengingat jatah mereka kadang tidak terpenuhi full,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh