KedaiPena.Com – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri diminta untuk segera melakukan evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Afghanistan jika memang terjadi eskalasi keamanan disana.
Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PAN Farah Puteri Nahlia saat merespon kekacauan yang terjadi di Bandara Internasional Kabul. Warga Afghanistan membanjiri landasan menyusul peristiwa mengkhawatirkan hari pertama pemerintahan Taliban di negara itu.
“Segera evakuasi WNI di Afghanistan jika terjadi eskalasi keamanan disana sebagai upaya perlindungan WNI di luar negeri. Lakukan monitoring dan koordinasi intensif dengan duta besar di Kabul untuk membuka posko evakuasi bagi WNI,” kata Farah dalam keterangan tertulis, Selasa, (17/8/2021).
Ia juga meminta, agar Kementerian Luar Negeri melakukan pendataan yang akurat berapa jumlah WNI baik yang terdata maupun tidak dengan rencana kontijensi yang memuat pengamanan WNI.
“Pastikan mereka dalam keadaan aman dan penuhi kebutuhan mereka sampai bantuan untuk evakuasi datang. Karena keselamatan WNI merupakan prioritas pemerintah Indonesia,” tegas Farah.
Ia pun berharap, penyelesaian konflik tetap dapat dilakukan dengan mengedepankan kepentingan rakyat Afghanistan dalam perdamaian dan melibatkan seluruh pihak internal di Afghanistan.
“Karena perdamaian dan stabilitas adalah hal yang sangat diharapkan oleh masyarakat Afghanistan dan dunia internasional,” tandas dia.
Penarikan pasukan Amerika Serikat setelah 20 tahun konflik tanpa henti, menyebabkan pemerintah runtuh dalam beberapa hari, sementara Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pergi meninggalkan negara tersebut.
Memburuknya situasi keamanan di Afghanistan membuat sejumlah negara mengevakuasi staf kedutaan dari Kabul. Diantaranya Amerika Serikat yang menyiapkan 5 ribu pasukan untuk membantu kepulangan diplomat dan warga Afghanistan yang memiliki visa khusus.
Kemudian langkah serupa juga dilakukan Finlandia yang akan mengevakuasi hingga 130 pekerjanya di Afghanistan.
Lalu, Jerman juga akan mengurangi staf diplomatiknya di Kabul. Serta Denmark dan Norwegia yang akan menutup sementara kantor kedutaan mereka di ibu kota Afghanistan.
Laporan: Sulistyawan