KedaiPena.Com – Komisi VI DPR RI menyarankan agar pihak-pihak yang tengah berkonflik di internal PT. Garuda Indonesia sama-sama mencari jalan penyelesaian yang terbaik.
Demikian disampaikan oleh Anggota Komisi VI DPR RI, Sartono Hutomo saat menanggapi rencana aksi mogok pilot maskapai Garuda.
Sartono begitu ia disapa menegaskan, jangan mengedepankan ego sektoral masing-masing yang justru akan merugikan masyarakat banyak.
“Tentu sebagai wakil rakyat kita mendorong terus langkah-langkah perbaikan. Pilot, bersama-sama direksi perlu duduk bareng. Bangun dialog yang konstruktif sehingga bisa kita temukan win-win solution,” kata politikus Demokrat itu saat dihubungi di Jakarta, ditulis Selasa (5/6/2018).
Perlu dipahami bersama, kata dia, di satu sisi tuntutan yang diajukan para pilot juga penting untuk di perhatikan oleh manajemen.
“Dalam bisnis transportasi udara, pilot merupakan salah satu komponen strategis, bahkan bisa kita sebut sebagai jantungnya perusahaan,” ujarnya.
“Saya pikir semua stakeholder harus duduk bersama dengan kepala dingin untuk dapat mengurai duduk permasalahanya. Dan dapat menentukan sikap apa yang harus dijalankan dalam mengatasi hal ini agar tidak berlarut-larut,” sambungnya.
Saat ditanya apakah Kementerian BUMN perlu melakukan perombakan direksi PT. Garuda Indonesia untuk mengurai persoalan, ia mengatakan, dari dulu Komisi VI selalu mewanti-wanti mengingatkan kepada pemerintah setiap mengganti pimpinan BUMN.
“Harusnya pimpinan BUMN merupakan orang-orang yang dapat meningkatkan kinerja BUMN dan dapat mendatangkan manfaat untuk rakyat dan negara,” katanya.
“Jangan sampai penunjukan direksi, komisaris dijadikan alat politik dan bagi-bagi kue kekuasaan. Dan juga jangan sampai kinerja BUMN di intervensi oleh kekuasaan, bahaya. BUMN-BUMN tidak akan maju-maju, bisa-bisa malah tutup,” tandasnya.
Sartono pun berjanji akan mewacanakan pemanggilan pihak-pihak yang tengah berkonflik di internal maskapai plat merah itu.
“Insya Allah akan saya usulkan dalam rapat pleno komisi agar secepatnya memanggil pihak-pihak terkait,” ungkapnya.
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas