KedaiPena.com – Berbagai peristiwa buruk kerap menimpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri, Mulai terjerat kasus kekerasan seksual hingga pembunuhan dan ‘illegal trafficking’. Di sisi lain, situasi dalam negeri tengah diwarnai dengan eksodus besar-besaran tenaga kerja asing.
Anggota Komisi IX DPR, Okky Asokawati, meminta pemerintah segera berbenah dalam menanggulangi berbagai sengkarut ketenagakerjaan ini. Masalahnya, lembaga negara yang menjadi ‘stakeholder’ dalam pengurusan ketenagakerjaan di Indonesia dinilai tidak sinkron.
“Menaker dan BNP2TKI sering saling lempar persoalan,” ujar Oki di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, ditulis Rabu (21/12).
Politisi PPP ini menyampaikan,TKI yang bekerja di luar negeri masih kurang mendapatkan perhatian. Padahal, kata dia, dunia pekerjaan di negara-negara lain menuntut profesionalitas pekerja.
“Masalah buruh migran terutama karena minimnya informasi dan pengetahuan buruh migran. Serta minimnya ‘skill’ yang dimiliki oleh buruh migran, sehingga saat ini sebagian besar buruh migran kita, khususnya perempuan, bekerja sebgai pembantu rumah tangga (PRT). Beberapa negara penempatan secara budaya dan adat istiadat masih memandang rendah kepada PRT,” ungkapnya.
Dia pun meminta Kemenaker dan BNP2TKI perlu segera memperjelas koordinasi birokrasi. Serta koordinasi dengan kementerian lain yang terkait, seperti Kemenlu, Kemenkum dan HAM, Kemendagri, Kepolisian, dan juga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Laporan: Muhammad Hafidh