KedaiPena.com – Sikap institusi kepolisian dalam menghadapi rencana aksi unjuk rasa bela Islam jilid III pada 2 Desember mendatang terlalu berlebihan. Hal itu diungkapkan oleh Wakil ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid.
Menurutnya, Polri saat ini benar-benar gugup bahkan kalap. Padahal, demonstrasi itu hak warga negara. Apalagi juga, tuntutannya penegakkan supremasi hukum bagi penista agama.
“Polri justru meneror mereka dengan mengatakan ada upaya makar sebagai legitimasi untuk represif kepada mereka,” tandas politisi Gerindra ini pada wartawan di Jakarta, Rabu (23/11).
Yang lebih disesalkan lagi, kata dia, rencana Polda Metro Jaya yang menyebarkan selebaran maklumat melalui helikopter terlalu berlebihan.Â
“Sekarang ditambah dengan selebaran via helikopter. Itu cara kuno dan menambah heboh. Semua itu adalah upaya mendiskreditkan pendemo bahkan teror untuk pendemo yang damai,” jelas dia.
“Dan apakah Polri begitu lemah sehingga begitu takut kepada demo hingga menuding makar. Kalau memang benar ada, saya ragu dan kalau memang ada pihak yang mau nunggangi demo. Saya yakin polri bisa atasi tanpa melarang demo yang damai,” tambah dia.
Laporan: Muhammad Hafidh