KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR RI, Harry Poernomo mengkritik keras target pertumbuhan ekonomi yang diasumsikan diantara angka 5,3 persen hingga 5,6 persen oleh pemerintah di tahun 2020.
“Ini menujukan pemerintah tidak bekerja sungguh-sungguh, hanya pasrah kepada keadaan dan nasib,” ujar Harry saat dihubungi, Senin (29/4/2019).
Harry juga menilai pemerintah seperti pasrah dan tidak berjuang keras untuk menargetkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
“Tanpa terobosan dengan gagasan-gagasan baru, tanpa kreatifitas dan inovasi. Ini sama saja pemerintahan berjalan ‘auto pilot’ karena yang bekerja sesunguhnya adalah masyakat sendiri,” sindir Harry.
Harry juga memandang upaya-upaya pemerintah untuk melakukan perbaikan target pertumbuhan ekonomi masih sebatas wacana dan rencana.
“Implementasinya belum dirasakan manfaatnya. Selalu ambil jalan mudah jalan pintas dengan menambah utang untuk menambal defisit,” pungkas politikus Partai Gerindra ini.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 mendatang diasumsikan di antara 5,3 persen hingga 5,6 persen.
Hal itu dibahas dalam sidang kabinet paripurna yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (23/4/2019).
“Untuk awal, kami berasumsi pertumbuhan ekonomi ini akan berkisar 5,3 persen hingga 5,6 persen. Presiden berharapnya, kita bisa pacu sampai 5,6 persen,” ujar Sri kepada wartawan, seusai sidang kabinet.
Laporan: Muhammad Hafidh