DPR Kecewa Dengan KPK, Soal Apa?
KedaiPena.Com – Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo merasa kecewa dengan KPK. Pasalnya, KPK sebagai sebuah lembaga yang bertugas memberantas korupsi tidak maksimal dalan melindungi saksi kuncinya.
“Saksi kunci sebuah mega kasus akan menghadapi ancaman sangat serius. Untuk menangkal ancaman itu, saksi kunci dan keluarganya patut mendapatkan perlindungan maksimal”. saat diwawancarai via telfon, Selasa (15/8)
Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan bahwa lembaga anti- rasuah ini harus mengurus kasus mega korupsi e-KTP ini harus bertanggung jawab atas kematian saksinya
“Karena itu, institusi yang memosisikan almarhum Johannes Marliem sebagai saksi kunci mega kasus korupsi proyek e-KTP layak bertanggungjawab atas kematiannya” sambungnya.
Selain itu, Bamsoet menilai jika seseorang sudah ditunjuk sebagai saksi maka kehidupannya akan terancam dan menempatkannya sebagai ancaman bagi pihak terdakwa.
“Sangat mudah dipahami bahwa ketika penyidik sebuah kasus besar memosisikan seseorang sebagai saksi kunci kasus tersebut, pada saat itu pula para penyidik menempatkan orang itu dalam ancaman yang sangat serius, termasuk ancaman pembunuhan,” imbuh dia.
Bamsoet pun menambahkan bahwa kehidupan seorang saksi kunci dan keluarganya tidak nyaman lagi karena terus dibayangi rasa takut. Apalagi jika nama dan profil saksi kunci itu sudah mendapatkan publikasi yang luas.
Sekedar informasi, kematian Johanes Marliem memunculkan sejumlah pertanyaan. Dengan statusnya sebagai saksi kunci, apakah almarhum dan keluarganya sudah mendapatkan perlindungan maksimal? Lalu, siapa yang mengambil inisiatif memublikasikan nama dan profil almarhum sebagai saksi kunci kasus e-KTP?
Laporan: Muhammad Hafidh