KedaiPena.Com – Keberadaan gadget mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan manusia, bila digunakan dengan baik dan benar. Namun, bisa memberikan dampak negatif khususnya untuk anak bila digunakan tanpa pengawasan orang tua.
Anggota Komisi I DPR Subarna mengatakan, internet telah menembus seluruh elemen masyarakat, termasuk anak-anak. Di balik segudang manfaat yang diberikan, teknologi tersebut juga menyimpan potensi bahaya.
Untuk menghindarkan anak dari dampak negatif internet, orang dewasa perlu mengajarkan penggunaan internet dengan penuh tanggung jawab. Karenanya pengawasan perlu dilakukan semua pihak.
“Dibutuhkan kerjasama antarorang tua, guru bahkan pemerintah dalam melakukan pengawasan dan pengendalian anak saat berselancar di media sosial,” kata Subarna dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Keamanan Anak di Media Sosial, Jakarta, Kamis, (14/7/2022).
Penggunaan media sosial pada anak memberikan dampak positif. Seperti mengembangkan keterampilan, menambah wawasan atau memelajari hal-hal baru. Namun, terdapat hal negatif yang perlu diperhatikan.
“Kita juga harus tahu dan paham dampak negatif yang timbul, seperti bisa mengurangi interaksi dan komunikasi dengan sekitar. Bisa menimbulkan kecanduan, apalagi kalau sudah berbicara soal gim,” ujar Subarna.
Berdasar data yang dikantonginya bahwa anak-anak dan remaja dari usia 7 sampai 17 tahun, berjumlah 75,8 persennya adalah pengguna akses internet, bermedia sosial dan pengguna internet aktif.
“Anak harus tahu diedukasi untuk melindungi dirinya di dunia maya, seperti melindungi identitas diri, jangan gampang memberi tahu nama, alamat rumah dan lainnya. Selanjutnya pembatasan waktu penggunaan internet,” pesannya.
Konselor anak dan remaja Devie Yundianto menekankan pentingnya pengawasan di dalam tumbuh kembang anak di tengah arus informasi sangat cepat seperti saat ini.
“Memang awalnya pembuatan media sosial sangat baik, tapi karena perubahannya terjadi secara cepat. Itu membuat kita sebagai para edukator atau orang tua harus waspada terhadap dampak yang diberikan,” tutur Devie.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan menyampaikan, pihaknya berperan sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator di bidang. Mengedukasi pengguna gadget, termasuk anak-anak.
“Kementerian Kominfo bersama Siberkreasi serta mitra dan jejaringnya hadir, memberikan perhatian literasi digital yang menjadi kemampuan digital tingkat dasar bagi seluruh lapisan masyarat Indonesia,” ujar Semuel.
Untuk bisa terus mendapatkan Informasi ter up to date mengenai kegiatan Zoom Bareng dan kegiatan seru lainnya, dapat dilihat di info.literasidigital.id atau follow media sosial @Siberkreasi.
Laporan: Muhammad Hafidh