KedaiPena.Com – Komisi IX DPR RI berharap agar segenap elemen pemerintah melindungi pekerja dengan bantuan dan jaminan yang sudah dicanangkan. Dengan jaminan dan bantuan tersebut, tenaga kerja di Indonesia diharapkan lebih aman untuk bertahan hidup dalam situasi dan kondisi krisis
Hal itu disampaikan Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene usai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, kemarin, soal perlindungan pekerja terutama pekerja informal di masa pandemi Covid-19.
“Kami berharap pekerja informasi dilindungi oleh jaminan sosial, jaminan jika terjadi kecelakaan kerja, jaminan jika terdapat kematian, serta bantuan seperti kartu prakerja. Kami berharap mereka (pekerja) didorong untuk menjadi peserta BP Jamsostek serta BPJS Ketenagakerjaan, ini yang kita harapkan. Supaya masyarakat menjadi terbantukan dalam kondisi seperti ini.” tutur Felly ditulis, Jumat, (26/11/2021).
Anggota Fraksi Partai Nasional Demokrat (F-NasDem) DPR RI itu mengapresiasi ketahanan provinsi Kalimantan Timur dalam menghadapi krisis. Hal tersebut terbukti provinsi Kalimantan Timur masuk dalam jajaran tiga besar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 34 provinsi di Indonesia.
Tentu saja, pencapaian tersebut, lanjut Felly, tidak bisa lepas dari peran sektor pendidikan yang baik.
“Pendidikan di sini cukup bagus. Kaltim masuk sebagai peringkat ke 3 dari IPM provinsi di Indonesia, setelah DKI dan Jogja loh. Biasanya kalau pendidikan bagus, maka kesehatannya juga bagus, dan lainnya pun mengikuti.” terang legislator dapil Sulawesi Utara itu.
Dengan pencapaian yang sudah diperoleh, ia tidak ingin Kaltim terlena. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kaltim harus memaksimalkan segala potensi yang dimiliki supaya segera bangkit dan pulih dari pandemi Covid memang menghantam berbagai sektor sejak dua tahun terakhir ini.
“Ke depan akan ada pemulihan, saya meminta pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah setempat untuk memperhatikan masyarakat terutama para pekerja yang mengalami kesulitan,” tandas Felly.
Laporan: Muhammad Hafidh