KedaiPena.Com – Beredar 33 nama-nama baru calon duta besar RI pilihan Presiden Jokowi. Di antara nama- nama tersebut ada Juru Bicara Presiden Fadjroel Rahman yang ditempatkan menjadi Dubes RI untuk Kazakhstan dan Gubernur Lemhannas Agus Widjojo yang akan ditempatkan menjadi Dubes RI untuk Filipina.
Presiden Jokowi sendiri telah mengirim surat kepada DPR RI untuk meminta pertimbangan terkait penempatan calon duta besar di sejumlah negara yang dibacakan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dalam rapat paripurna Selasa (22/6/2021) lalu.
Anggota Komisi I DPR Sukamta saat dikonfirmasi mengatakan, jika DPR RI rencananya akan menyelenggarakan fit and proper test atau uji kelayakan untuk para calon dubes tersebut di pekan kedua bulan Juli.
“Pekan kedua Juli (2021),” kata Sukamta saat dihubungi oleh KedaiPena.Com, Minggu, (27/6/2021).
Meski demikian, Politikus PKS ini enggan berbicara detail soal beredarnya nama-nama calon dubes pilihan Jokowi.
Sukamta sendiri mengaku tidak mengetahuinya.
“Saya tidak tahu, yang beredar ada berapa versi,” tandas Sukamta.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani dalam rapat paripurna Selasa lalu membacakan surat dari Presiden Jokowi yang dikirimkan kepada DPR RI untuk meminta pertimbangan terkait penempatan calon duta besar di sejumlah negara.
“Surat) tanggal 4 Juni 2021 perihal permohonan pertimbangan bagi calon duta besar Republik Indonesia untuk negara sahabat dan organisasi internasional,” kata Puan saat memimpin paripurna.
Berikut ini ke-33 daftar nama calon dubes RI yang beredar:
1. Ade Padmo Sarwono untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina
2. Bebeb AK Djundjunan Untuk Republik Yunani
3. Tatang BU Razak untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis
4. Pribadi Sutiono untuk Republik Slowakia
5. Siswo Pramono untuk Australia merangkap Republik Vanuatu
6. Triyogo Jatmiko untuk Republik Persatuan Tanzania, merangkap Republik Burundi dan Republik Rwanda
7. Heru Subolo untuk Republik Rakyat Bangladesh merangkap Republik Demokratik Federal Nepal
8. Okto Dorinus Manik untuk Republik Demokratik Timor-Leste
9. Mayjen TNI Gina Yoginda untuk Republik Islam Afghanistan
10. Sunarko untuk Republik Sudan
11. Dewi Tobing untuk Sri Lanka merangkap Republik Maladewa
12. Lena Maryana Mukti untuk Kuwait
13. Ghafur Akbar Dharmaputra untuk Ukraina merangkap Republik Armenia, dan Georgia
14. Rudy Alfonso untuk Republik Portugal
15. Muhammad Najib untuk Kerajaan Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO)
16. Ardi Hermawan untuk Kerajaan Bahrain
17. Agus Widjojo untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall Islands dan Republik Palau
18. Ina Hagniningtyas Krisnamurthi untuk Republik India merangkap Kerajaan Bhutan
19. Fadjroel Rachman untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan
20. Daniel TS Simanjuntak untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO)
21. Mohamad Oemar untuk Prancis merangkap Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, dan United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)
22. Abdul Aziz untuk Kerajaan Arab Saudi merangkap Organization of Islamic Cooperation (OIC)
23. Muhammad Prakosa Untuk Italia merangkap Republik Malta, Republik Siprus, Republik San Marino, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agricultural Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT)
24. Gandi Sulistiyanto Soeherman untuk Republik Korea
25. Zuhairi Misrawi untuk Republik Tunisia
26. Anita Lidya Luhulima untuk Republik Polandia
27. Rosan Perkasa Roeslani untuk Amerika Serikat
28. Fientje Suebu untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, dan Kepulauan Cook dan Niue
29. Damos Dumoli Agusman untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia, United Nations Office at Vienna (UNOV) yang terdiri dari United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), United Nations Commission on International Trade Law (UNCITRAL), United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA), United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), International Atomic Energy Agency (IAEA), Preparatory Commission for the Comprehensive Nuclear-TestBan Treaty Organization (CTBTO), OPEC Fund for International Development (OFID) dan International Anti-Corruption Academy (IACA)
30. Suwartini Wirta untuk Republik Kroasia
31. Derry MI Amman untuk Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Association of Southeast Asian Nation (ASEAN)
32. Arrmanatha Nasir untuk Perserikatan Bangsa Bangsa dan organisasi-organisasi internasional lainnya
33. Febrian A Ruddyard Untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan organisasi-organisasi internasional lainnya di Jenewa
Laporan: Muhammad Lutfi