KedaiPena.Com – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Mulyadi menduga, bahwa selama ini biaya operasional Perusahaan Listrik Negara (PLN) membengkak. Hal itu, kata Mulyadi, yang membuat pencabutan subsidi listrik yang selama ini diberikan kepada masyarakat.
“PLN katakan mereka mau efisiensi yang cukup besar. Sebab, selama ini biaya untuk energi pembangkit dengan BBM dan solar itu sudah jauh dan mahal,” ujar Mulyadi kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/6).
Akan tetapi, lanjut politisi Partai Demokrat ini, komisi VII DPR belum mendalami soal biaya operasional PLN yang selama ini tinggi. Namun dia, meyakini pencabutan subsidi ini berkaitan untuk menutup biaya operasional yang tinggi.
“Sudah ada panja. Tapi kami belum dapat info yang lengkap. Untuk itu saat kunjungan PLN ke Komisi VII kami akan segera kolaborasi data itu,” beber Mulyadi.
Mulyadi pun menjelaskan, sebagai wakil rakyat DPR memiliki fungsi pengawasan, politik, dan ‘budgeting’. Oleh karena itu, tegas Mulyadi, jangan sampai tanggung jawab biaya opersional PLN malah dibebankan kepada masyarakat dan DPR tidak mengetahui hal tersebut.
“Kami berusaha jangan terjadi beban tambahan akibat pencabutan subsidi. Sebab, kami pikir pencabutan kepada orang yang mampu. Ini harus ‘clear’,” tandas Mulyadi.
Laporan: Muhammad Hafidh