KedaiPena.Com- Mabes Polri diminta dapat mengusut tuntas dugaan terjadinya perbudakan di Perusahaan Perkebunan Sawit PT Bintang Sawit Lestari (BSL), Kalimantan Barat (Kalbar).
Permintaan itu disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi kabar adanya lima pekerja perkebunan kelapa sawit PT BSLndi Kecamatan Sekadau Hulu, Kalbar diduga disekap dan dianiaya karyawan perusahaan.
“Kasus ini harus diusut tuntas sampai ke akar-akarnya. Pastikan dilakukan secara transparan, sebab penganiayaan dan penyekapan atas pekerja tersebut adalah tindakan melanggar HAM,” kata Netty dalam keterangan tertulis, Jumat,(24/11/2023).
Netty menekankan, agar Polri dapat mengusut apakah terdapat intruksi dari perusahaan terkait dengan dugaan tindakan perbudakan tersebut. Netty berharap agar semua pihak yang terlibat dapat diproses hukum.
“Polri harus mengusut apakah ada intruksi dari atasan atau tidak. Pastikan semua yang terlibat harus diproses hukum, jangan hanya yang level operator,” papar Netty.
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini mengingatkan Kemnaker akan perannya dalam melindungi pekerja.
“Negara harus hadir dalam setiap hubungan industrial yang terjadi. Jangan biarkan rakyat terjun bebas bertarung sendiri dalam upaya mencari penghidupan,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut Netty, Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemnaker juga harus terlibat dalam menyelesaikan dugaan kasus penyekapan tersebut.
“Dampingi para korban hingga mendapatkan hak-haknya, apalagi ada dugaan pemotongan gaji pekerja yang tidak wajar,”‘pungkas Netty.
Laporan: Muhammad Lutfi