KedaiPena.Com – Mensesneg Pratikno menyerahkan nama calon Panglima TNI usulan Presiden Joko Widodo ke DPR. KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto resmi diajukan sebagai calon tunggal pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi Panglima TNI Republik Indonesia.
Menanggapi putusan tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid memastikan bahwa pihaknya Komisi I DPR RI akan menyelesaikan fit and proper test KSAU sebagai Pangilima sebelum akhir tahun.
“Kita masih punya waktu dua minggu untuk masa sidang ini, harusnya cukup untuk masa sidang ini. Jadi saya rasa cukup untuk pembahasan di Komisi I,” ujar dia kepada wartawan di Gedung DPR RI, ditulis Selasa (5/12).
Kemudian, politisi Partai Golkar ini menjelaskan, dalam fit and proper test nanti, Komisi I DPR RI akan membahas dan menanyakan segala aspek termasuk soal situasi dan keadaan negara.
“Semua akan ditanyakan saya rasa pilkada juga termasuk fokus kesiapan yang harus dimiliki Panglima TNI berikutnya jika nanti. Tapi, tidak hanya itu kalau fit and proper semua, aspek track record, juga laporan kekayaan, itu biasa kita cek semua,” ujar dia.
Kendati demikian, Meutya mengungkapkan bahwa penyelenggaraan pilkada serentak 2018 dan pemilu dan pilpres 2019 menjadi fokus paling utama dalam pembahasan fit and proper test nanti.
“Dua-duanya ini kita harus pastikan Panglima TNI siap. Sebab, ada kekhawatiran, suara-suara masuk, apakah kalau dari AU akan siap. Ini saya rasa akan menjadi fokus,” beber dia
“Tapi kami yakin presiden sudah memikirkan dengan baik (putusan ini). Tapi tetap harus di konfirmasi dalam fit and proper test,” sambung perempuan yang pernah bekerja sebagai jurnalis ini.
Laporan: Muhammad Hafidh