KedaiPena.Com – Anggota Komisi Energi DPR RI, Harry Poernomo mengaku tidak khawatir dengan kebijakan penggolongan dan klasifikasi pelanggan listrik yang akan dilakukan oleh Kementerian ESDM beserta PLN.
Untuk diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyebut, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bakal menghapus sebagian besar kelas golongan pelanggan listrik Rumah Tangga (RT) bagi penerima nonsubsidi. Nantinya, kata Jonan, pelanggan nonsubsidi hanya akan terbagi pada dua kelas golongan, yakni 4.400 VA dan 13.200 VA.
“Itu kan hanya penggolongan atau klasifikasi saja, biaya langganan non subsidi sepenuhnya hanya dihitung sesuai jumlah pemakaian bulanan. Tidak ada perbedaan harga satuan (per kwh) untuk semua golongan, kecuali yang subsidi akan lebih murah,” jelas dia saat dihubungi KedaiPena.Com, melalui pesan singkat, Rabu (7/11).
Harry pun menyimpulkan bahwa kebijakan ini tidak jadi masalah. Harry malah menegaskan kebijakan ini akan membuat tarif seragam dan tidak ada lagi klasifikasi besaran daya terpasang.
“Tidak ada masalah karena tidak ada risiko penambahan biaya per kwh. Tagihan tetap sama sesuai dengan jumlah pemakaian, makanya siapapun harus membiasakan hemat energi dan nyalakan listrik seperlunya,” ungkap dia.
Tidak hanya itu, lanjut Politikus Gerindra ini, perubahan sistem tarif ini sekaligus mengantisipasi jika memang kebijakan pemakai motor dan mobil listrik mulai banyak di Indonesia. Para pemilik bisa recharge (isi ulang) dirumah karena kapasitas atau daya listriknya sudah cukup besar.
“Ini penyederhanaan sistem yang berarti efisiensi dan rasio elektrifikasi meningkat dengan tarif wajar terjangkau dan berkualitas baik dan handal,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh