KedaiPena.Com- Satuan Tugas Lawan Covid-19 DPR mengunjungi Asrama Haji Pondok Gede untuk memastikan kesiapan beroperasi sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19.
Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPR Sufmi Dasco Ahmad mengapresiasi keputusan pemerintah menjadikan Asrama Haji Pondok Gede sebagai RSD Covid-19.
“Satgas Lawan Covid-19 DPR mengapresiasi Kementerian Agama yang bersedia menjadikan Asrama Haji Pondok Gede untuk digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19,” kata Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Korekku), Selasa, (6/7/2021).
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, dalam menjalankan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) para pejabat pemerintah dan petugas di lapangan harus memberi teladan kepatuhan dan ketegasan bagi masyarakat.
Sebab,kata dia, jangan sampai kebijakan dan aturan menjadi tumpul karena tidak ada keteladanan dari orang yang harusnya menjadi contoh.
Menurut Dasco, penegakan aturan di lapangan memang tidak mudah, tetapi melalui komunikasi yang baik, diyakini warga akan mendukung.
Ia menegaskam, PPKM darurat merupakan langkah pemerintah untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Kebijakan itu diambil karena situasi dalam dua pekan terakhir mengkhawatirkan.
“PPKM darurat menjadi langkah nyata untuk penanganan pandemi,” imbuh Dasco.
Dalam kunjungan itu, Menteri Agama Yaqut C Qoumas menyatakan, dari 31 asrama haji yang dimiliki Kementerian Agama, 27 di antaranya siap digunakan untuk RS Darurat Covid-19 jika dibutuhkan. Sementara, empat asrama haji lainnya belum siap karena masih direnovasi.
Persiapan untuk memfungsikan Asrama Haji menjadi rumah sakit darurat oleh Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN dalam menyiapkan tenaga kesehatan, infrastruktur dan alat kesehatan juga tergolong cepat.
Diperkirakan Asrama Haji Pondok Gede mampu menampung 1.000 pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat. Saat ini, ada 43 ASN Kementerian Agama sedang diisolasi mandiri di Asrama Haji Pondok Gede.
Menag Yaqut mengatakan, perlu kerja sama seluruh elemen masyarakat dalam menangani pandemi Covid-19, termasuk dukungan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia dan BEM Nusantara melalui relawannya.
Laporan: Muhammad Hafidh