KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan mengkritisi kebijakan Pemerintah yang mencetak uang baru di tengah kondisi perekonomian yang tidak stabil seperti saat ini.
“Pencetakan uang baru itu dilakukan di saat keuangan negara sedang defisit. Masalahnya adalah bukan soal di sana. Tapi perlu dipertimbangkan atau dihitung jumlah uang yang beredar di masyarakat saat ini. Jika tidak, maka ini bisa berpengaruh pada tingkat inflasi,” tandas politisi Gerindra ini saat dihubungi wartawan di Jakarta, Minggu (18/9).
Selain itu, Pemerintah juga perlu menyertakan alasan urgensi diterbitkannya uang baru tersebut. Sebab, mencetak uang baru itu, bukan lah hal yang murah.
“Butuh anggaran juga. Padahal, pemerintah getol-getolnya pangkas anggaran dengan alasan penghematan,” sindir Ketua DPP Partai Gerindra ini.
Dan seharusnya, kata Heri lagi, dalam konteks yang lebih luas, Pemerintah semestinya memikirkan bagaimana ekonomi berjalan lebih baik, bagaimana keuangan negara bisa lebih sehat. Itu yang dibutuhkan masyarakat saat ini.
“Cetak uang baru bukan hal urgen saat ini. Kalau, misalnya, alasan cetak uang baru karena alasan pajak tidak memenuhi target. Itu keliru. Malahan yang terjadi bisa sebaliknya. Ekonomi bisa terganggu kalau kegiatan cetak uang baru tidak diawasi dan dikelola seoptimal mungkin,” ucap Waketum HKTI ini.
“Ketimbang mencetak uang baru yang tidak urgen itu, bukankah lebih baik, misalnya, melacak dugaan korupsi mesin Intaglio Komori yang dibeli Perum Peruri dengan tipe IC-532III yang tidak sesuai spesifikasi dan kabarnya seperti ditelan waktu?,” tegas Heri.
(Prw/Apit)