KedaiPena.Com – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menduga bahwa kelangkaan beras merupakan akal-akalan ajakan pemerintah untuk melakukan impor di bulan ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPD RI, Ahmad Nawardi saat memberikan tanggapan soal rencana impor beras Kementerian Perdagangan sebesar 500.000 ton.
Ahmad Nawardi menuturkan bahwa kesengajaan tersebut sangat terlihat dari langkah antisipasi kenaikan harga beras di sejumlah daerah. Kenaikan harga beras sendiri dikatakan pemerintah disebabkan oleh minimnya stok beras di pasaran.
“Sampai Januari tiba-tiba ada kebijakan untuk impor beras. Nah ini saya kira ada permainan di sini, di mana tidak ada usaha untuk menghentikan kenaikan harga beras tapi diselesaikan dengan cara instan, (impor) ini cara instan,” kata Nawardi kepada wartawan, Kamis (18/1/2018).
Tidak hanya itu, Ahmad Nawardi mengungkapkan, bahwa kenaikan harga beras sendiri sebenarnya telah terjadi sejak November lalu. Namun, Mendag Enggartiasto Lukita terkesan menggabaikan hal tersebut.
“Jadi dibiarkan melonjak harganya sampai akhir Desember kemarin. Padahal saya sudah ngomong sejak pertengahan Desember kemarin agar Mendag melakukan operasi pasar untuk mengantisipasi hal ini tapi tidak dilakukan,” jelas anggota DPD asal Jawa Timur ini.
Abainya Mendag pun disebut Nawardi sebagai indikasi kuat adanya ‘permainan’ dalam impor beras ini. Lebih lanjut, ia mengaku akan mengawasi perkembangan dari rencana tersebut.
“Ini kan baru minggu kedua (Januari), kalau misalnya beras (impor) sudah masuk, berarti rencana ini sudah lama. Saya curiga ini direncanakan sejak lama,” tutupnya.
Laporan: Muhammad Hafidh