KedaiPena.Com- Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap menggelar debat untuk para kandidat calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.
Andreas menuturkan, pada prinsipnya debat cawapres tetap perlu dilakukan lantaran bagian pelayanan kepada masyarakat baik dari KPU sebagai penyelenggara maupun kandidat selaku peserta pemilu.
“Perlu untuk memperoleh informasi yang lengkap dan otentik dalam Pilpres ini,” kata Andreas, Senin,(4/12/2023).
Andreas menjelaskan, kandidat cawapres sedianya bukan sekedar pelengkap apalagi pendulang suara dan ban serep. Para cawapres, tegas Andreas, akan menjadi orang nomor dua di republik jika terpilih nanti.
“Yang mana bila terjadi sesuatu dengan presiden yang menyebabkan presiden berhalangan tetap, maka wapres lah yang akan menggantikan menjadi orang presiden, menjadi momor satu di republik ini,” beber Andreas.
Meski demikian, Andreas mengaku tidak setuju, dengan opsi hadirnya para capres mendampingi kandidat cawapres dalam debat. Bagi Andreas, hal itu malah semakin membuat para cawapres kehilangan wibawa.
“Malah semakin keliatan seolah cawapres tidak punya wibawa. Kalau untuk debat saja harus didampingi,” tegas Andreas.
Andreas mengusulkan, agar KPU dapat menggelar debat seperti pada perhelatan Pilpres 2019. Dalam Pilpres 2019, terdapat sesi debat antara capres dan juga cawapres.
“Tinggal porsi nya saja yang diatur; misalnya, 2 kali debat capres, 2 kali debat cawapres, dan 1 kali debat capres/cawapres. Atau dibuat; 2-1-2, atau 3-1-1,” imbuh Legislator asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.
Andreas memastikan, pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada prinsipnya siap untuk menggelar debat dengan mekanisme apapun. Termasuk, kata Andreas, dengan tidak adanya debat cawapres di Pilpres 2024.
“Pada prinsipnya, pasangan Ganjar- Mahfud siap untuk debat dengan atau tanpa cawapres. Namun, apabila harus memilih, lebih baik ada porsi untuk debat cawapres,” pungkas Andreas.
Sebelumnya, KPU menanggapi penolakan format debat Pilpres 2024 dari kubu capres-cawapres Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Anggota KPU Idham Holik menegaskan, pada prinsipnya tidak ada perubahan pada format debat capres dan cawapres. Sebab sesuai aturan, debat tetap dilaksanakan dengan format tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres.
Namun, yang berbeda pada debat kali ini hanyalah ketiga pasangan akan saling mendampingi. Artinya, dalam debat capres, para cawapres juga akan berada di atas panggung, demikian sebaliknya.
“Terkait dengan hal tersebut, apalagi menjelang pelaksanaan waktu debat pertama nanti KPU akan mengadakan koordinasi kembali,” kata Idham kepada wartawan, Senin (4/12/2023).
Laporan: Muhammad Rafik