KedaiPena.Com – Pemerintah terus berupaya untuk mendorong keberadaan kendaraan listrik di Indonesia. Upaya tersebut terlihat dari peraturan presiden nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Demikian disampaikan Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero) UID Jawa Tengah dan Yogyakarta, Ari Prasetyo Nugroho dalam kegiatan diskusi publik yang mengusung tema ‘Pengembangan Kendaraan Listrik Energi Tamah Lingkungan dan Mendukung Pelayanan Publik’, Minggu (17/4/2022)
“Listrik merupakan kebutuhan inti yang tidak bisa lepas dari kehidupan masa kini, termasuk dari sektor transportasi, saat ini kendaraan listrik menjadi alternatif kendaraan yang efesien dan tanpa emisi,” ucapnya.
Selain itu, ia menyampaikan, pemerintah berencana untuk menggenjot keberadaan kendaraan listrik, hal itu dilakukan untuk menggantikan ekosistem kendaraan bertenaga bahan bakar fosil. Bahkan untuk mendorong akselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
“Pada 17 Maret 2022 pemerintah melalui kementerian ESDM merencanakan program konversi secara nasional akan ditingkatkan menjadi 1000 unit sepeda motor dengan sasaran sepeda motor BUMN dan pemerintah daerah, bahkan pada tanggal 23 Maret 2022 di Yogyakarta telah dilaksanakan acara konvoi motor listrik bersama elemen pemerintah dan PLN sebagai pesertanya,” katanya.
Menurutnya, kendaraan motor listrik yang digunakan bukanlah kendaraan motor listrik biasa, melainkan motor listrik konversi dari motor bertenaga BBM yang diubah menjadi motor berdaya listrik murni.
“Motor ini hasil penelitian dari pusat penelitian dan pengembangan teknologi ketenaga listrik, energi terbaru dan terbarukan konvensi energi kementerian ESDM. Ini merupakan bukti pemerintah indonesia dalam mensupport grand desain dari Presiden untuk kedepannya,” imbuhnya.
Ia juga menuturkan, saat ini pihaknya telah siap untuk menyongsong era kendaraan bertenaga listrik, salah satunya upaya yang telah dilakukannya.
Salah satu, kata dia, diantaranya sudah menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang dimana dapat digunakan untuk mengisi kendaraan yang bertenaga listrik dengan lebih cepat.
Hingga saat ini, kata Ari, pengembangan SPKLU yang telah tersedia di Jawa Tengah Dan DI Yogyakarta setidaknya terdapat 8 SPKLU yang tersebar dibeberapa Kabupaten Kota. Bahkan pihaknya berencana akan menambah 6 SPKLU pada tahun ini.
“Sampai saat ini ada 8 lokasi, ini menandakan ekosistem kendaraan listrik telah terbentuk dan terus berkembang, pemilik kendaraan listrik tidak perlu khawatir pasokan listrik selain charging di kediaman sendiri SPKLU telah tersedia di Kabupaten Kota,” tandasnya.
Laporan:Muhammad Lutfi