KedaiPena.Com – Pemerintah Provinsi Banten kembali mengimbau kepada masyarakat untuk dapat terus menggunakan protokol kesehatan, serta saat ini Pemprov Banten terus mengambil langkah-langkah guna melakukan vaksinasi terutama vaksinasi tahap kedua dan booster.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pihaknya saat ini sedang memantau pendistribusian vaksinasi ke Kabupaten Kota, serta melakukan monitoring cakupan vaksinasi kepada masyarakat.
“Vaksin-vaksin yang sudah kita berikan di monitor seberapa itu sudah tertanam ke masyarakat dan juga beberapa pemerintah untuk mengoptimalkan peran Forkopimda,” ungkap Al Muktabar, Rabu (22/6/2022).
Ia juga menyampaikan, partisipasi masyarakat terhadap vaksinasi sangat diperlukan, sehingga hal tersebut akan terus didorong oleh Pemprov Banten dan untuk jumlah dosis vaksin saat ini masih cukup.
“Bila kita kurang vaksin, Pak Presiden sudah mengatakan vaksin kita cukup untuk bisa kita ajukan ke kementerian kesehatan,” katanya.
Ia juga menyampaikan, untuk dapat mencegah peningkatan penyebaran kasus Covid-19 di Provinsi Banten, dirinya mengajak kepada semua pihak untuk dapat bersama-sama menjaga.
“Mangkannya tolong kita bersama-sama menjaga agar ini tidak meluas,” jelasnya.
Ia juga berharap dengan beberapa langkah yang telah dipersiapkan terutama dalam menggalakkan vaksinasi dapat menekan angka peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi Banten.
“Kita secara terus menerus dipimpin oleh pak Menko, hampir setiap minggu melakukan pertemuan untuk mendapatkan langkah-langkah yang konkrit dalam rangka kita melakukan upaya untuk menahan penyebaran Covid-19,” imbuhnya
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menyampaikan terkait dengan kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 tidak ada pencegahan dan pengobatan yang khusus, melainkan sama dengan varian yang lainnya.
“Apapun variannya dari sisi pencegahan, pengobatan semuanya sama,” ujarnya.
Menurutnya dengan peningkatan kasus Covid-19, maka masyarakat diminta untuk dapat mengetatkan kembali protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas atau mobilitasnya.
“Namun, karena saat ini kita harus bangkit dari sisi ekonomi dan program lainnya, maka mobilitas masyarakat tidak dibatasi terutama untuk aktivitas yang bermanfaat. Namun masker harus digunakan kembali dimanapun dan kapanpun,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi