KedaiPena.Com – Keterlibatan masyarakat dan pemanfaatan filantropi memiliki nilai penting dalam mendukung upaya pemerintah memerangi pemanasan global dan perubahan iklim. Walaupun kebijakan pemerintah sudah tepat, tanpa adanya dukungan masyarakat, pencapaian target tak akan optimal.
Chief Executive DMC Dompet Dhuafa, Haryo Mojopahit, menyebutkan, Indonesia termasuk negara yang berpartisipasi dalam pertemuan Glasgow (COP26 UNFCCC, Pertemuan Negara-Negara Pihak pada Konvensi PBB mengenai Perubahan Iklim). Hal ini menjadi penanda atas keterlibatan Indonesia dalam pengurangan pemanasan global dan pencegahan perubahan iklim.
“Upaya tersebut akan dilakukan pemerintah dengan berbagai kebijakan yang ditujukan untuk mencegah perubahan iklim. Jika pemerintah sudah membuat kebijakan, kita masyarakat tinggal mendukung,” kata Haryo di sela acara Tarhib Ramadhan di Sungai Ciliwung di lima pangkalan Sungai Ciliwung, Kamis (31/3/2022).
Bentuk dukungan ini, lanjutnya, bisa dengan perilaku yang mendukung dan mengupayakan pembiayaan yang bukan berasal dari pemerintah, untuk melaksanakan program.
“Bisa pakai dana masyarakat, dana filantropi, untuk membangun masyarakat dan memberdayakan program yang mengusung keberlanjutan. Dengan begitu, upaya masyarakat untuk mencapai target NDC (Nationally Determined Contribution) dapat tercapai,” ucapnya.
Ia pun meminta masyarakat tak perlu ragu untuk melakukan gerakan untuk mendukung pencegahan perubahan iklim. Walaupun skup-nya kecil, tapi jika dilakukan secara bersama, berkolaborasi dan bersinergi maka akan dapat maksimal.
“Bayangkan, jika dari Sabang hingga Merauke, dari Sumatera hingga Papua, dari Pulau Rote hingga Miangas, semua kompak, bahu membahu terjun untuk bergerak mengurangi resiko bencana, mengurangi pemanasan global, mengurai emisi, mencegah atau menghambat terjadinya climate change atau mitigasi terhadap climate change atau adaptasi, maka target itu akan lebih mudah tercapai,” ucapnya lagi.
Laporan: Hera Irawan