KedaiPena.Com – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) kembali mencatatkan penguatan terhadap rupiah pagi ini. Mengutip Reuters, Rabu (2/5/2018), dolar AS pagi ini tercatat berada di Rp 13.940.
Dolar semakin perkasa atas rupiah yang pada hari Senin yang masih berada di Rp 13.880. Pagi ini, dolar AS bergerak cukup agresif, bahkan dan menyentuh Rp 13.940 pagi ini.
Menanggapi hal tersebut, Rektor Perbanas Institute, Marsudi Wahyu Kisworo meminta agar pemerintah tetap berhati-hati dengan semakin perkasanya dollar di hadapan rupiah.
Marsudi mengingatkan, bahwa potensi krisis di sebuah negara kadang dipicu dari “valas atau valuta sebuah transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya.
“Karena valas ini secara psikologis mendorong hal-hal yang mungkin tidak di berhubungan dengan valas terjadi karena mempengaruhi persepsi masyarakat akhirnya bisa dikaitkan kemana-mana,” ujar di Jakarta, Rabu (2/5/2018).
Tidak hanya itu, Marsudi menyarankan, agar pemerintah dapat menjaga persepsi masyarakat menjadi baik. Sehingga, hal-hal yang tidak diinginkan akibat perkasanya dollar tidak terdampak.
“Jangan sampai persepsi masyarakat menjadi buruk, sebab kalau itu terjadi langsung hal-hal yang diluar kendali dan tidak berhubungan dengan kenaikan nilai tukar,” beber Marsudi.
Marsudi memprediksi, melemahnya nilai tukar rupiah saat ini akan berlangsung lebih panjang. Hal tersebut lantaran upaya Bank Indonesia untuk melakukan intervensi habis-habisan tidak berdampak.
“Karena saya sudah mendengar Bi sudah melakukan intervensi habis-habisan. Tapi ga tertahan tetap naik. Nah sekarang tinggal ketahanan kita seberapa kuat BI menahan intervensi tersebut. Nah misalnya tidak kuat ya pasti akan naik terus,” pungkas Marsudi.
Laporan: Muhammad Hafidh