KedaiPena.com – Menyikapi hadirnya Dirty Vote, film dokumenter yang disampaikan tiga Ahli Hukum Tata Negara yakni Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari, Jubir Timnas AMIN menyatakan itu merupakan suatu indikasi bahwa Pemilu 2024 tidak baik-baik saja.
Dalam film dokumenter ini, ketiga ahli hukum ini secara terang benderang mengungkap kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Film dokumenter ini memberikan pendidikan kepada masyarakat bagaimana politisi kotor telah mempermainkan publik hanya untuk kepentingan golongan dan kelompok mereka.
“Kami melihat semua rencana kecurangan Pemilu ini tidak didesain dalam semalam juga tidak didesain sendirian tetapi terencana dengan baik dan butuh waktu yang tidak sebentar dan dana yang sangat besar,” kata Iwan, Senin (12/2/2024).
Ia juga menyampaikan dugaannya, bahwa desain kecurangan yang sudah disusun bersama sama ini akhirnya jatuh ke tangan satu pihak.
“Yakni pihak yang sedang memegang kunci kekuasaan di mana pihak tersebut dapat menggerakkan aparatur dan anggaran,” ucapnya.
Daalm film dokumenter tersebut, ia menyatakan masyarakat bisa melihat bagaimana penguasa kotor, culas dan tidak beretika mempermainkan demokrasi, hukum dan mengatur semuanya, baik eksekutif, Pemerintah Daerah, Kepala Desa, MK, Bawaslu, KPK, KPU, Kepolisian untuk kepentingan pribadi, keluarga dan kelompoknya.
“Kami meminta agar masyarakat menghukum Penguasa atas perilaku mereka di tgl 14 Feb 2024 dan kita harus menyelamatkan demokrasi dan Indonesia dari tangan tangan politisi kotor, jahat dan culas,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa