KedaiPena.Com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tapteng, Muhammad Arsyad Hasibuan mengaku, di awal terbentuknya Dinas yang saat ini ia pimpin, pihaknya tengah memfokuskan diri pada upaya penanganan sampah.
“Di awal ini kita memang tak mau jauh-jauh dulu, misalnya soal tingkat pencemaran, sampah ini saja dulu kita tangani,†ujar Arysad saat ditemui di Kantor DLH Tapteng, jalan Zainul Basri Hutagalung, nomor 5 Pandan, Selasa (14/3).
Arsyad mengungkapkan, penanganan sampah di Kabupaten Tapanuli Tengah memang masih berhadapan pada berbagai persoalan. Khususnya di penganggaran yang masih minim. Karenanya, merancang berbagai program-program besar masih belum dapat dilakukan dalam waktu dekat.
Ia menambahkan, yang kini tengah dilakukan oleh DLH adalah menyusun sebuah konsep proposal yang akan diajukan ke Kementrian Lingkungan Hidup. Proposal itu direncanakan berisi pengajuan pengadaan berbagai fasilitas penanganan sampah.
“Ya, misalnya soal pengadaan bak sampah, bank sampah, gerobak, truk dan berbagai fasilitas lain. Pengajuannya ke Kementrian Lingkungan Hidup (KLH), kita berharap proposal kita mendapat persetujuan,†kata Arsyad.
Kendati berada ditahap awal, Arsyad mengaku memiliki visi perubahan soal lingkungan hidup, khususnya sampah di Kabupaten Tersebut. Sumber daya yang dimiliki saat ini menurut ia akan tetap diberdayakan secara maksimal.
“Tapi kita tidak mau cengeng, apa yang ada kita manfaatkan. 200 petugas di lapangan ditambah sejumlah truk yang ada akan kita berdayakan secara maksimal menangani sampah,†katanya.
Lebih jauh dirinya juga mengharapkan keterlibatan aktif seluruh komponen yang ada, baik instansi pemerintah terkait maupun masyarakat. Misalnya, lanjut Arsyad, yakni pengaktifan petugas di Kecamatan yang memiliki struktur yang membidangi penanganan sampah.
Tak hanya itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk secara bijak dalam menangani sampah di lingkungannya masing-masing.
“Kita berharap masyarakat bersabarlah dulu. Kalau ada petugas kita yang neko-neko, jangan sungkan melaporkannya ke dinas kita. Benar kita telah jauh tertinggal dalam penanganan sampah jika dibanding daerah-daerah lain. Tapi dengan dukungan masyarakat, penanganan sampah akan kita dorong lebih maksimal. Mari kita tangani sampah secara bijak,†urai Arsyad.
Laporan: Dom