KedaiPena.Com – Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan ‘Pilot Project‘ tabung komposter pada lima Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu ‘Reduce Reuse Recycle‘ (TPS3R).
Kepala Bidang Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Wismansyah mengatakan dalam mengatasi masalah sampah pihaknya memiliki program TPS 3R.
“Namun dalam kinerjanya, program itu juga masih memiliki kesulitan dalam mengelola sampah organik. Hal ini di karenakan adanya keluhan warga sekitar TPS3R, terhadap bau yang ditimbulkan,” katanya kepada wartawan, Selasa (28/12/2021).
Melihat hal tersebut, lanjut Wismansyah, pihaknya melakukan pilot project pada lima TPS 3R untuk mengolah sampah organik menggunakan tabung komposter.
“Tempat yang akan menjadi proyek percontohan diantaranya TPS 3R Aren Bersih 09, TPS 3R Griya Bersih Asri, TPS 3R Jombang 17, TPS 3R Rumah Kompos, dan TPS 3R Griya Resik,” terangnya.
Wisman menjelaskan pengolahan sampah dengan menggunakan tabung komposter itu sangat mudah.
“Langkah pertama adalah sampah organik dicacah hingga halus menggunakan mesin pencacah. Kedua, semprotkan cairan bioaktivator pada sampah yang sudah dicacah,” jelasnya.
“Ketiga, sampah tersebut dimasukkan ke dalam tabung-tabung yang telah diberikan nomor sambil disemprotkan kembali cairan bioaktivator,” Wisman berujar.
Kemudian, kata Wisman, lakukan ketiga langkah tersebut hingga tabung komposter penuh hingga hari ke-7. Pada hari ke-8, cairan lindi atau pupuk cair organik dapat mulai dipanen.
“Pada hari ke-8 hingga ke-7 tidak boleh di isi kembali dengan sampah organik. Hanya diberikan penyemprotan cairan bioaktivator setiap harinya. Pada hari ke-15, kompos atau pupuk padat sudah bisa dipanen seluruhnya,” lanjut dia.
Sementara Kasie Kemitraan Pemberdayaan Masyarakat, Ahmad Rivai mengatakan selain menyelesaikan masalah bau, pupuk yang di hasilkan oleh komposter dalat mensejahterahkan para para penggiat.
“Jika diproses lebih lanjut dapat dijual kembali ke pasar. Hal ini juga menguntungkan bagi para penggiat TPS 3R karena dapat membantu menyejahterakan para pegawai atau operator,” ujar Rivai.
Tidak hanya itu lanjut Rivai, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel juga memberikan pendampingan dan dukungan kepada penggiat.
“Dengan pemberian peralatan kerja, insentif tenaga kerja penggiat sampah, dan pembelian kompos dari TPS 3R,” pungkasnya.
Laporan: Sulistyawan/Adv