KedaiPena.Com – Media pemerintah Cina mengkritik resolusi sanksi terbaru Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara yang disusun Amerika Serikat.
“Sanksi setinggi mungkin harus menghindari dampak negatif bagi masyarakat biasa dan negara-negara ketiga,” tulis editorial People Daily, dilansir Reuters.
“Sebuah pukulan presisi adalah bagian penting dari sanksi,” sambung editorial media yang dikelola Partai Komunis Cina ini.
Global Times, media berpengaruh yang diterbitkan People Daily, dalam editorialnya juga mengecam sikap Amerika dan disebut sebagai “kesombongan moral”.
“Barat harus diingatkan untuk menahan diri, jika hanya percaya Korut dan bukan Korea Selatan dan Korea Selatan juga dipersalahkan karena masalah nuklir, pola pikir yang tidak tepat ini tidak akan membantu menyelesaikan krisis,” tulisnya.
“AS harus bertujuan untuk perdamaian dan koeksistensi daripada dominasi geopolitik,” demikian laporan Global Times.
Karenanya, media Cina meyakini resolusi tersebut, takkan menjadi jawaban dalam menyelesaikan krisis semenanjung Korea.
Dengan suara bulat, DK PBB diketahui menjatuhkan sanksi baru kepada Korut, Sabtu (5/8) waktu setempat. Hukuman itu berpotensi memangkas pendapatan ekspor tahunan Pyongyang sebesar USD3 miliar.
Isi resolusi sanksi ini ialah melarang ekspor batu bara, besi, bijih besi, timbal hitam, dan makanan laut Korut, menyusul uji tembak dua rudal balistik antarbenua Korut pada Juli lalu.
Negara-negara lain juga dilarang menambah jumlah pekerja asal Korut, termasuk melarang usaha patungan baru dan investasi anyar dengan negara komunis tersebut.
Cina sendiri telah berulang kali mengatakan resolusi akhir untuk masalah Korut harus diselesaikan melalui perundingan.
Beijing pun telah meminta AS dan Korsel turut meredam ketegangan dengan mengekang aktivitas militer di semenanjung Korea dan menarik sistem antirudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Seoul.