KedaiPena.Com – Sekitar 120 ribu orang terlantar, kebanyakan Muslim Rohingya, di kamp-kamp di negara bagian Rakhine, Myanmar.
Yang lebih mengkhawatirkan, menurut Juru bicara PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan atau OCHA, mereka tidak menerima bantuan makanan dan perawatan kesehatan.
“Banyak orang saat ini tidak menerima bantuan makanan secara normal dan layanan kesehatan primer,” ujar Jubir OCHA, Pierre Peron, menukil Reuters, Sabtu (2/9).
PBB dan kelompok-kelompok pemberi bantuan menghentikan penyaluran bantuan, lantaran dituding pemerintah Myanmar sebagai pendukung pemberontak.
Akibatnya, sekira 90 ribu etnis Rohingya di kamp-kamp penampungan di Sittwe dan 30 pengungsi di kamp-kamp penampungan lainnya nasibnya kini kian tragis.
“Bantuan kemanusiaan biasanya ditujukan kepada orang-orang yang rentan ini, karena alasan yang sangat bagus, karena mereka bergantung padanya,” kata Peron.