KedaiPena.Com – Alphabet tak gusar dengan hengkangnya para pengiklan dari situs berbagi video, Youtube, karena berkeyakinan masih ada ‘ceruk’ bisnis di masa depan.
Apalagi, berdasarkan laporan keuangan untuk kuartal kedua, perusahaan induk Google itu membukukan pendapatan sebesar USD26 miliar atau di atas prediksi para investor, meski nilai saham tergelincir tiga persen.
Sikap Alphabet tersebut pun sebagai pembuktian menepis kekhawatiran sejumlah pihak setelah 250 merek tersohor, seperti seperti McDonald, Audi, HSBC, dan L’Oreal, ‘angkat kaki’ dari Youtube sebagai wadah promosi sejak Maret lalu.
Perusahaan-perusahaan tersebut memutuskan demikian, lantaran iklannya di Youtube tayang pada konten bernada kebencian dan ekstremis, karena dianggap merusak citra.
Diprediksi tingginya pendapatan yang didapatkan itu tak lepas dari berbagai terobosan yang dilakukan perusahaan yang dipimpin CEO Sundar Pichai, termasuk memperbaiki sistem pemasangan iklan.
Misalnya, menggandakan pemantau konten video, memperketat kebijakan konten, dan menghadirkan beberapa fitur baru memanfaatkan machine learning untuk mengenali video bernada ofensif.
Selain memperbaiki sistem pengiklanan, Google juga membuat terobosan agar laju keuangan perusahaan di lajur hijau.
Contoh, menggaet selebriti Ellen DeGeneres, Demi Lovato, Ludacris, dan Katy Perry, untuk mendukung program terbarunya pada Mei lalu.
“Kami rasa, (kebijakan, red) ini tidak akan memengaruhi Youtube,” yakin CEO MediaRadar, Todd Krizelman, kepada Mashable, beberapa waktu lalu.
Kini, sebagian merek yang lari sudah kembali beriklan di Youtube, semacam General Motors, Nestle, AT&T, Verizon, dan Walmart.