KedaiPena.com – Penetapan Sekjen Partai Nasional Demokrat sebagai tersangka dalam kasus BTS 4G tak dapat dipungkiri akan mempengaruhi Citra Anies Baswedan. Tapi, tidak akan menurunkan semangat para pendukungnya untuk tetap berada di belakang Anies Baswedan.
Pengamat Politik, Syahganda Nainggolan menyatakan sebagai pendukung Anies Baswedan tentunya shock dengan penetapan Johnny G Plate sebagai tersangka dalam korupsi BTS 4G.
“Ini tentunya menjadi beban bagi Anies, yang saya sebut berasal dari orde reformasi. Sementara, saya menyebut dua orde lainnya adalah orde lama Sukarnoisme yang diwakilkan oleh Ganjar dan orde baru, yang diwakilkan oleh menantu Pak Harto, Prabowo Subianto. Tapi saya nilai, Anies akan bisa bertahan,” kata Syahganda dalam diskusi Narasi Institute, Minggu (21/5/2023).
Dengan adanya kasus ini, ia menyebutkan saat ini ada B3 di para calon presiden. Benur untuk Gerindra, Bansos untuk PDIP dan BTS untuk NasDem.
“Jadi equal-lah. Semuanya sudah punya stempel. Tapi Anies dapat stempelnya, dekat-dekat Pemilu. Pasti berdampak pada Anies. Banyak atau sedikitnya, tergantung pada Anies bagaimana mengelolanya,” urainya.
Syahganda menyebutkan cara penyelesaian korupsi di era pemerintahan saat ini, seperti memburu binatang di kebun binatang.
“Siapa saja bisa ditersangkakan. Misal, anak Jokowi bisa diperiksa atas dana yang besar, bansos, Harun Masiku, project di Kemenhan. Indeks korupsi kita yang terburuk saat ini. 34, hanya sedikit di atas Gambia dan Mexico,” urainya lagi.
Para napi koruptor pun, lanjutnya, begitu keluar penjara sudah bisa terlibat langsung dalam aktivitas politik.
“Contohnya Romy. Keluar penjara, langsung aktif. Anas Urbaningrum, keluar penjara, langsung spanduknya banyak dimana-mana. Bahkan disebut sebagai jagoan. Paling ngeri kasus korupsi di zaman ini. Tidak ada lagi budaya malu,” kata Syahganda.
Ia menilai, dengan konsistennya Surya Paloh mendukung Anies Baswedan, dapat dikatakan bahwa Surya Paloh mulai berpindah.
“Dari yang awalnya nyaman dengan korupsi, nyaman dengan koruptor, sekarang ingin menyerahkan pada Anies untuk membawa perubahan. Kalau diibaratkan main catur, kenanya Plate ini bukan kena ster-nya. Karena Plate ini bisa dimisalkan benteng-nya,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa Plate tidak perlu dibela, jika memang benar melakukan tindakan korupsi.
“Di Indonesia ini, korupsi sudah menjadi skandal besar. Tidak ada di negara lain. Di Korea Selatan, ada korupsi puluhan miliar, dia bunuh diri. Tetap saja pemimpin negara ini tetap dibela. Presiden tetap santai. Rakyat sudah dicuci otak dengan influencer dan buzzer,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa