KedaiPena.Com – Para kader di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP memastikan akan selalu mengingat pernyataan ketua umum Megawati Soekarnoputri untuk berhati-hati dan tidak sembrono dalam berbicara soal koalisi parpol.
Hal itu disampaikan Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira menjawab kemungkinan partainya akan masuk dalam koalisi Gerindra dan PKB. Baik, Gerindra dan PKB sendiri saat ini sudah memutuskan untuk bergabung dan membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
“Di PDI Perjuangan seperti yang berulang kali diingatkan oleh ketua umum ibu Megawati Soekarnoputri untuk hati-hati tidak sembrono, tidak latah menggunakan istilah koalisi,” tegas Andreas, Selasa,(5/7/2022).
Andreas menilai, para parpol yang menggunakan istilah koalisi sedianya tidak dapat memahami makna daripada koalisi itu sendiri.
“Nampaknya, yang menggunakan istilah koalisi tidak memahami makna dari koalisi,” sindir Andreas.
Andreas mengingatkan, di pemilu 2024 terbagi menjadi dua yaitu pileg dan pilpres. Andreas pun mengatakan, kerja sama partai politik hanya terjadi saat pilpres.
“Kita tahu pemilu 2024 ini adalah pileg dan pilpres. Partai politik itu urusannya bukan hanya pilpres tapi juga pileg. Pada pileg pasti antar antar partai berkompetisi,” beber Anggota Komisi X DPR RI ini.
Meski demikian, Andreas menekankan, PDIP sendiri sangat terbuka bekerja sama pada pilpres 2024. Meskipun, secara terminologi koalisi itu sebenarnya lebih dekat dengan sistem parlementer lantaran berkaitan erat dengan power sharing.
“Sementara pada pilpres PDI Perjuangan terbuka untuk kerjasama antar partai.
Sementara terminologi koalisi itu sebenarnya lebih dekat dengan sistem parlementer, dan erat kaitannya dengan power sharing,” imbuh Andreas.
Andreas melanjutkan, di sistem pemerintahan Indonesia menggunakan presidensil. Oleh sebab itu, kata Andreas, tidak pas jika berbicara soal koalisi.
“Di kita sistem pemerintahan presidensil, meskipun di parlemen multipartai. Oleh karena tidak pas lah kalau kita bicara koalisi juga faktanya mana ada koalisi yang permanen di Indonesia ini. Juga di PDI Perjuangan urusan capres dan cawapres ini wilayah ketua umum,” pungkas Andreas.
laporan: Muhammad Hafidh