KedaiPena.Com – Bencana banjir yang melanda kota Tangerang Selatan meninggalkan sejumlah permasalahan. Ihwalnya ialah terkait fungsi dan peran Flood Early Warning System (FEWS) di kota yang dipimpin oleh Airin Rachmi Diany tersebut.
Dinas terkait penanggulangan bencana di Kota Tangsel mengaku tidak mendapatkan data yang dihasilkan dari FEWS. BPBD Kota Tangsel misalnya mengaku tidak mengetahui titik-titik pemasangan FEWS tersebut.
“Kalau lokasi (FEWS) nya saya belum mengetahui, tapi yang saya tau sudah dipasang di beberapa titik. Silahkan tanyakan ke PU yah,” kata Chaerudin kepada wartawan, Jumat, (10/1/2020).
Chaerudin pun mengungkapkan bahwa kewenangan penggunaan FEWS tersebut sedianya berada di BPBD.
“Nah memang (FEWS) harusnya ada di kita juga, tapi disana (DPU) kan ada SDA, jadi mereka yang pasang alatnya di titik-titik banjir. Kalau tidak berfungsi, silahkan tanya sama mereka,” ujar Chaerudin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerja Umum Tangsel Aries Kurniawan mengatakan bahwa keberadaan alat FEWS merupakan wewenang dari dinas PU itu sendiri.
“Kalau BPBD membutuhkan mestinya mereka yang inisiatif minta karena kebutuhannya yang tau BPBD,” ungkap Aries.
Selain untuk peringatan dini banjir, Aries Kurniawan mengatakan bahwa penggunaan FEWS untuk pengerukan sungai, pembuatan tanggul, drainase dan lain-lain.
Ia menerangkan fungsi itu untuk perencanaan sumber daya air (SDA) seperti pengerukan sungai, pembuatan tanggul, drainase.
“Jadi tidak ada kewajiban PU untuk mengirimkan data tersebut ke instansi lain kecuali ada permintaan khusus,” kata Aries terpisah.
Laporan: Sulistyawan