KedaiPena.Com – Hiruk pikuk situasi perpolitikan tanah air membuat tegang situasi tanah air. Namun demikian, hal tersebut tidak berlaku bagi Keponakan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Hal tersebut, kata Rahayu, didasari oleh hadirnya grup band Sabyan Gambus sebagai generasi millenial pembawa lagu kedamaian di tengah panasnya politik pilpres
“Sabyan membawa lagu-lagu pesan damai dan kesejukan di tengah semuanya serba gontok-gontokan karena politik,” ujar Saraswati saat acara ‘Ngobrol Bareng Rahayu Saraswati feat Sabyan’, dalam siaran pers, Senin (11/3/2019).
Anggota Komisi VIII DPR RI ini sempat menanyakan beberapa pertanyaan kepada Nissa, vokalis Sabyan. “Keliling, manggung daerah ke daerah, nggak capek?” tanya Ketua Bidang Advokasi
“Enggak, tetap semangat,” jawab Nissa.
Seperti diketahui, Sabyan Gambus sejak beberapa waktu lalu mulai membintangi beberapa konser bertajuk Konser Indonesia Menang yang berafiliasi dengan Prabowo-Sandi.
Saraswati juga sempat meminta personel Sabyan menyebut satu kata untuk Prabowo Subianto pasca bertemu di Bandung beberapa hari lalu.
“Asyik,” seloroh Nissa sambil tersenyum.
Nissa juga menceritakan saat di panggung, dirinya sempat ditanya usia oleh Prabowo Subianto. “19 tahun. Terus pak Prabowo bilang, saya cariin jodoh yah,” kata Nissa sambil tertawa.
Sementara satu persatu personel lainnya seperti keyboard Ahmad Fairuz alias Ayus, Wawan, Kamal dan Michael menyebut Prabowo Subianto sebagai sosok yang gagah, pejuang dan perkasa.
Sabyan dalam acara itu menyanyikan sejumlah lagu seperti Deen Assalam, Ya Habibal Qolbi, Ya Maulana, dan Allahumma Labbaik.
Saraswati berharap grup Sabyan tetap semangat dan terus berkarya menciptakan lagu-lagu dengan pesan damai.
Dalam diskusi itu, Saraswati mengungkapkan harapan bahwa perbedaan pilihan harusnya bisa diterima dan menjadi satu pembelajaran politik di Indonesia yang masih sangat muda ini.
“Kehadiran anak muda, seperti Sabyan dalam mewarnai politik dengan lagu-lagunya yang sejuk itu menunjukan keberanian. Mereka berani mengambil pilihan dan itu menunjukkan kepedulian atas masa depan bangsa ini. Jangan kehadirannya malah dijadikan alat pecah belah dan saling mencaci,” ujarnya.
Saraswati mengatakan, dirinya sengaja mengadakan acara ini untuk mengingatkan pendukung 02 untuk tidak terbawa emosi, termakan fitnah dan menyebarkan hoaxs.
Ia menegaskan kepada pendukung untuk tetap kritis dan saling mengingatkan jika menemukan berita hoaks dan turut mencegah untuk tidak menyebar luaskannya.
“Kita betul-betul perlu belajar demokrasi yang dewasa. Bagaimana bisa menjaga persatuan Indonesia, karena pasti ada orang yang ingin negara ini terpecah belah,” ujarnya.
Turut hadir sejumlah caleg DPRD DKI dari Partai Gerindra dalam acara diskusi tersebut yakni Sabam Rajagukguk, Hj. Rany Mauliani dan Yudha Permana
Laporan: Muhammad Hafidh