KedaiPena.Com – DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saling lempar tanggung jawab dan jawaban soal kabar dugaan adanya anggota dewan yang tetap mengambil jatah uang perjalanan kunjungan kerja (kunker) meski tidak berangkat.
Sekretaris DPRD Kota Tangsel Chaerul Soleh misalnya, enggan menjawab detail terkait adanya kabar anggota Dewan yang mengambil jatah uang meskipun tidak melakukan kunker.
Soleh malah menyarankan awak media untuk menanyakan kabar tersebut kepada Ketua DPRD Tangsel Abdul Rosyid
“Silahkan tanya pimpinan. Enggak ada (oknum legislatif yang diduga tidak kunker tetapi mengambil jatah), siapa yang bilang. Enggak tahu. Iya silahkan (tanyakan pada Pimpinan DPRD) saja,” kata Chaerul saat diwawancara, Selasa (21/4/2020).
Sementara dihubungi terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel dari PDI Perjuangan Iwan Rahayu enggan mengomentari kebenaran informasi tersebut. Iwan Rahayu mengajak semua pihak untuk tetap bersatu.
“Mari kita bersatu berbuat kebaikan. Dari kita oleh kita dan untuk kita. Tidak ada yang diuntungkan dan tidak ada yang dirugikan. semua demi kebaikan bersama,” kata Iwan Rahayu.
Senada dengan Soleh dan Rahayu, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Tangsel Ledy Butar-butar juga enggan membicarakan terkait kebenaran kabar tersebut.
Namun demikian, ia menyatakan pihaknya akan mengevaluasi kinerja setiap anggota DPRD.
“Kalau kita Badan Kehormatan (BK) ada evaluasi kinerja tapi berbasis absensi kehadiran rapat paripurna, dan rapat-rapat lainnya di kelembagaan. Kalau menurut saya saat ini kita sedang fokus bagaimana bisa bergotong royong bersama menghadapi Covid-19 ini,” tandas Ledy.
KedaiPena.Com sendiri hingga saat ini masih mencoba untuk menghubungi Ketua DPRD Tangsel Abdul Rosyid terkait kebenaran kabar terbaru. Namun demikian hingga saat ini Abdul Rosyid belum membalasa dan menjawab pesan singkat maupun telepon dari tim KedaiPena.Com.
Dugaan adanya anggota DPRD Tangsel yang tidak berangkat namun tetap mengambil jatah dana kunker lewat Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) pertama kali disampaikan oleh Ketua Koalisi Bersama Rakyat (Kibar) Baset Marliansyah.
Kabar ini pun menjadi ironi lantaran semakin memperburuk citra anggota DPRD Tangsel yang sebelumnya telah kehilangan empati lantaran tetap menjalankan kunker ditengah pandemi virus Covid-19.
Laporan: Sulistyawan