KedaiPena.Com – Fraksi PSI DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendesak Dinas Lingkungan Hidup Tangsel (DLH) dapat menyerahkan dokumen pekerjaan tanggul (sheet pile) TPA Cipeucang senilai Rp24 miliar yang jebol beberapa waktu lalu.
“Kami meminta seluruh dokumen kontrak perjanjian pembangunan turap tersebut, lengkap dengan dokumen perencanaan, Detail Engineering Design (DED), perhitungan, pelaksanaan, pengawasan dan finalisasi, bagaimana syarat dan ketentuan, bagaimana termin pembayaran, bagaimana retensi, akan kami bawa di Komisi IV untuk didalami lebih jauh,” kata Sekretaris Fraksi PSI Tangsel, Aji dalam rilis resminya, Jumat (29/5/2020).
Aji menyatakan, ada beberapa kejanggalan saat dirinya melakukan sidak tersebut. Mulai dari kedalaman sheet pile, hingga sisa patahan sheet pile yang dinilai tak sesuai prosedur.
“Orang-orang lapangan menyampaikan bahwa tiang pancang pondasi turap masuk ke dalam tanah sedalam 9 meter, ketinggian turap 2 meter. Namun menurut Kabid Persampahan Wismansyah, tiang pancang pondasi masuk ke dalam tanah 11 meter, ditambah ketinggian turap sehingga total 13 meter, yang mana yang benar,” tuturnya lagi.
“Kejanggalan berikutnya adalah, tidak satu titik pun terlihat struktur besi beton dinding turap yang patah tertarik longsoran sampah, ataupun patahan tiang pancang, tidak mungkin tak terlihat sama sekali apalagi kedalaman entah 9 meter atau 11 meter yang tersambung dengan dinding turap 2 meter ke atas. Kami berharap semoga seluruh dokumen itu sesegera mungkin disampaikan ke Komisi IV,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel Yepi Suherman mengaku sedang fokus untuk mengangkat sampah yang masuk ke aliran sungai Cisadane.
Menurut Yepi, pengangkatan sampah dari sungai Cisadane menjadi fokus utama sebelum melakukan perbaikan sheet pile di TPA Cisadane.
“Fokus kami sekarang supaya sampah yang ada sungai diangkat dulu, itu fokus kami. Untuk masalah konstruksi (perbaikan), karena kita mungkin dari segi spesialis ahli terbatas, kita juga meminta bantuan dari PUPR sudah komunikasi dan Wika bagaimana caranya untuk memperkuat,” kata Yepi kepada KedaiPena.Com terpisah.
“Alhamdulilah dari pihak pusat ada support bantuan, Pak Menteri (PUPR) sudah menginstruksikan bangun semacam turap atau boardpile,” tambahnya.
Yepi mengungkapkan, menurut pengamatannya, ada kurang lebih sebanyak 100 ton sampah yang masuk ke Sungai Cisadane.
“Kalau melihat dari kondisi, yang diprediksi sebanyak 100 ton (yang longsor dan memenuhi sungai Cisadane),” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan