KedaiPena.Com – Bulan Oktober adalah bulanya para pemuda. Hal itu lantaran di bulan ini, para pemuda menorehkan sejarah melalui momentum Sumpah Pemuda dalam ikrar pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Wiwi Martawijaya berpesan agar momentum para pemuda dapat memahami sejarah soal sumpah pemuda itu sendiri.
“Yang kita ketahui bangsa ini ada karena pemuda loh, dengan adanya sumpah pemuda. Katakanlah kalo tidak ada sumpah pemuda sepertinya kemerdekaan tidak akan bisa terealisasi,” ujar dia kepada KedaiPena.Com, Jumat, (4/10/2019).
Wiwi begitu ia disapa juga menjelaskan, bahwa sumpah pemuda bukan hanya sekedar kata ikrar. Momentum sumpah pemuda merupakan memiliki makna besar dalam membuat negara Indonesia merdeka.
“Namun memang para pemuda sekarang jarang memaknai sumpah pemuda sejarah bangsanya. Padahal sumpah pemuda digagas oleh para pendahulu kita,” tegas dia.
Oleh sebab itu, lanjut Wiwi, anak muda zaman sekarang atau zaman now harus sedikit mau belajar tentang sejarah. Kilas balik cerita, untuk motivasi generasi muda soal sosok pemuda yang sesungguhnya.
“Karena pemuda bukan hanya generasi penerus bangsa, bukan hanya itu, kalo itu si sudah takdir, ya harusnya bisa jadi penentu. Penentu bangsa bukan hanya penerus, kalau penerus sudah dari sananya,” ungkap dia.
Para pemuda di era sekarang, kata Wiwi, juga harus mampu memilih dan memilah mana yang dapat diteruskan dan tidak diteruskan dari momentum sumpah pemuda ini.
“Memilah mana yang harus di teruskan, mana yang harus ditinggalkan, di situlah peran pemuda berperan sebagai penentu,” ujar dia.
Dispora Tangsel sendiri, tegas dia, juga tidak akan berhenti untuk menularkan semangat perjuangan dari sumpah pemuda itu.
“Dispora sendiri ke depan akan ada perubahan-perubahan program. Contoh nanti mungkin setiap semester untuk siswa sekolah itu kita adakan, bagaimana di situ akan banyak even olahraga, jadi pas anak-anak libur dapat melakukan kegiatan produktif. Insya Allah di bulan pemuda ini kita Dispora, akan menggelar seminar bertajuk kebangsaan yang dikemas melalui LDK OSIS,” tandas dia.
Laporan: Sulistyawan