KedaiPena.Com – Kepala Bidang Perlindungan Komsumen dan Tertib Niaga pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Gunara Wubiksana memberikan tanggapan soal informasi naiknya harga minyak goreng curah jenis super, yang membuat pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) mengeluh.
“Kami sudah dapat infonya. Tapi di lapangan tidak ada pergolakan yang signifikan dari pedagang dan pembeli, untuk minyak goreng jenis curah, tadinya di harga rata rata sekitar Rp16300, sekarang Rp16900,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, ditulis Sabtu (30/10/2021).
Saat ini kata Gunara info yang didapat dari pedagang sudah naik dari pemasoknya. Dan tidak ada kelangkaan barang.
“Perihal operasi pasar yang kerap dilakukan Disperindag Kota Tangsel saat adanya pergolakan harga sembilan bahan pokok (Sembako), hingga kini belum dilakukan. Mengingat tidak adanya informasi yang genting soal kenaikan harga minyak tersebut,” terangnya.
“Sekitar pertengahan Oktober 2021 ini mulai naik. Sepertinya belum ada operasi pasar. Karena belum terlalu signifikan kenaikannya. Tapi kami tetap koordinasi ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan Pemerintah Pusat untuk tindak lanjut dari kenaikan ini. Untuk pasar yang kami pantau, memang terjadi kenaikan. Namun belum signifikan,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya Seorang Agen Sembilan Bahan Pokok (Sembako) mengeluhkan Kenaikan harga minyak goreng, dirasakan sejak dua bulan lalu, yang hingga saat ini belum ada langkah apapun yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Tangsel.
Hal tersebut dikatakan salah seorang Agen Sembilan Bahan Pokok (Sembako) Irawati, saat ditemui wartawan, Jumat, (29/10/2021).
Irawati mengatakan sejak kenaikan harga minyak goreng jenis curah, belum ada operasi pasar yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda).
“Biasanya kalau harga sudah naik begini, ada operasi pasar yang dilakukan oleh Pemda. Tapi sampai sekarang belum ada,” jelasnya.
Laporan: Sulistyawan