KedaiPena.Com – Ombak besar dan angin kencang yang melanda kawasan pantai barat Sumatera Utara, kembali menyebabkan musibah. Kali ini, Tongkang bermuatan material jembatan diduga terseret ombak dan angin kencang hingga menyeruduk 2 unit rumah di Lingkungan I, Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Jumat (17/6).
“Tadi pagi kejadiannya. Tongkang itu bermalam disitu, karena membawa material untuk proyek jembatan keliling yang mau di bangun disini. Ada sekitar 800 meter jaraknya dari rumah warga disini,†ujar warga, Pendi (37).
Menurut Pendi, diduga jangkar Tongkang itu terlepas, dan kemudian terbawa arus. “Mungkin jangkarnya lepas makanya dibawa arus kesini,†katanya.
Disebutkan, rumah warga yang menjadi Tongkang itu, masing-masing milik Zulham Efendi dan milik Ani Jarkotop (56). Tak hanya itu, lokasi penjemuran ikan milik Edi Saputra juga dihantam tongkang besar itu, hingga mengalami kerusakan parah. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
“Beberapa barang-barang sudah sempat diselamatkan, karena dari jauh Tongkang itu sudah nampak akan menghantam rumah, makanya sebagian sempatlah diselamatkan,†ungkap Pendi.
Pendi menuturkan, seharusnya kejadian itu bisa dicegah, saat Tongkang itu terombang ambing sekitar 30 menit. Sayang, Tab Boat yang biasanya digunakan menarik Tongkang saat itu tak berada dilokasi, melainkan di Pelabuhan Sambas.
“Harusnya stand by lah Tab Boat nya, sebelum menghantam rumah ini ada sekitar 30 menit waktunya Tongkang itu terombang ambing, jadi sempat kian di tarik. Ini sudah roboh semua baru datang Tab Boat menariknya,†ketus Pendi.
Ani Jarkotop (56), pemilik salah satu rumah korban hantaman Tongkang mengaku takut akan kejadian itu. Ani pun mengungkapkan terpaksa membatalkan puasanya, karena peristiwa naas itu. “Takut kali aku, sampai batal puasaku gara-gara itu,†katanya.
Sementara itu, Edi pemilik jemuran ikan yang juga hancur, menyebutkan merugi akibat hantaman tongkang itu. pasalnya, ada sekitar 3,8 ton ikan senilai Rp50 juta dalam nominal uang, berada di jemuran saat Tongkang menghantam.
“Ikut terbuang (Ikannya), karena nggak mungkin lagi saya gulung ikannya, saya gulung juga pasti ikannya rusak, jadi sama saja, habislah semua lantaran sama ikan. Hanya untuk kerugian ikan ada sekitar Rp 50 juta, belum termasuk Jemuran,†sebutnya.
Edi menegaskan, dirinya berharap pertanggungjawaban atas kejadian itu.  “Harapan kita ya adalah pertanggungjawaban untuk ini,†pinta Edi.
(Dom)