KedaiPena.com – Terlepas dari beberapa partai yang sudah menyebutkan nama Sudirman Said sebagai salah satu sosok yang akan dicalonkan dalam kontestasi Pilkada DK Jakarta, sosok Wakil Ketua Timnas AMIN ini mengharapkan koalisi yang lebih berwarna dalam kontestasi Jakarta1.
Politisi Sudirman Said menyatakan maju atau tidak majunya dirinya dalm kontestasi Pemilihan Gubernur DK Jakarta, adalah urusan publik bukan personal.
“Saya menjalani ini karena ada keinginan publik yag mendorong saya masuk ke kontestasi Jakarta1. Karena itu, semua bergantung pada keputusan partai-partai dan posisi yang tersedia,” kata Sudirman pada awak media di FX Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Ia mengakui memang ada sejumlah partai yang sudah berkomunikasi dengan dirinya.
“Ada beberapa partai yang sudah berkomunikasi, untuk melihat apakah orang seperti saya layak untuk dicalonkan atau tidak. Ya kami memang sudah mempersiapkan juga, kalau memang partai-partai memutuskan saya pantas untuk dicalonkan,” ucapnya.
Sudirman Said juga mengakui sudah menyampaikan pada pimpinan partai bahwa dirinya menerima untuk dicalonkan dalam Pilgub DK Jakarta, jika memang Jakarta dan partai bisa menerima dirinya sebagai bakal calon gubernur
“Saya akan terus berkomunikasi, hingga para partai memberikan keputusan. Ada beberapa partai. Dan memang saya memimpikan koalisi yang muncul itu di Jakarta adalah koalisi yang berwarna-warni. Bukan koalisi yang Pilpres kemarin. Karena saya ingin, koalisi kali ini lebih merujuk pada apa yang dibutuhkan Jakarta,” ucapnya lagi.
Ia menyatakan dalam proses transisi Jakarta saat ini dibutuhkan keseriusan dan kesungguhan dalam melakoni transisi tersebut.
“Kita memang harus mendukung proses transisi ini. Untuk langkah atau kebijakannya, tentu masih harus menunggu PP-nya. Bisa saja nanti PP itu disusun setelah ada gubernur terpilih. Ya tergantung dialektika antara pemerintah pusat dengan pemerintah Jakarta,” kata Sudirman Said.
Oleh karena itu, ia menyatakan pimpinan Jakarta berikutnya harus fokus menangani berbagai persoalan dan bisa bekerja hand-in-hand yang harus diselesaikan dengan pemerintah pusat.
“Salah satunya, dalam sektor pendidikan ada beberapa yang akan saya lakukan, dengan mempertimbangkan Jakarta sebagai kota yang memiliki keleluasaan fiskal. Contohnya, saya akan memastikan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi anak di Jakarta untuk mendapatkan pendidikan terbaik dan orangbtua peserta didik tak akan kerepotan mencari sekolah untuk anaknya,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa