KedaiPena.Com – Nama Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Jamalul Izza disebut-sebut potensial masuk di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi)- Ma’ruf Amin.
Jamal, begitu ia disapa disebut- sebut akan mengisi pos sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI.
Saat dikonfirmasi oleh KedaiPena.Com, ia tidak membantah beredarnya kabar tersebut. Jamal malah mengaku siap jika memang terpilih menjadi Menkominfo RI di periode kedua kabinet Jokowi.
“Jika memang dipanggil, tentu saja saya siap mengabdi untuk negara dan bangsa,” ujarnya, Kamis, (22/8/2019).
Meski demikian, Jamal mengatakan, ke depan siapapun yang terpilih untuk duduk sebagai Menkominfo harus memiliki sejumlah tiga kriteria ini.
“Memahami dan memiliki solusi agar konvergensi industri penyiaran, telekomunikasi dan Internet dapat berjalan berimbang bagi seluruh stakeholder industri. Karena diketahui, ada 500 lebih penyelenggara jasa dan jaringan telekomunikasi serta lembaga penyiaran,” kata Jamal.
Selain itu, lanjut Jamal, sosok tersebut juga harus memahami dan memiliki solusi bagi kedaulatan digital dan kedaulatan data bangsa Indonesia.
“Hal ini agar penggunaan massif digital teknologi yang dilakukan masyarakat Indonesia, berdampak mayoritas dan berpihak kepada Indonesia secara sosial, ekonomi dan demi kepentingan pertahanan keamanan bangsa dan negara,” papar Jamal.
Dia juga berharap agar sosok tersebut memahami dan memiliki solusi agar pertumbuhan e-commerce yang luar biasa di Indonesia dapat berdampak mayoritas kepada industri lokal dalam penyediaan barang.
“Dalam pengirim barang, penggunaan SDM dan nilai korporasi pelaku industri yang berkepihakan ke Indonesia,” imbuh Jamal
Sekalipun tidak terpilih, Jamal tetap berharap, agar sosok menteri tersebut datang dari kelas menengah sehingga dapat mengerti kompleksitas industri secara menyeluruh.
“Akan ada nilai positif yang sangat baik, apabila juga pernah memiliki pengalaman memimpin komunitas industri sehingga didukung penuh oleh seluruh stakeholder industri,” tandas Jamal.
Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan sudah rampung menyusun Kabinet Kerja Jilid II.
Dengan begitu, dia sudah memiliki nama-nama menteri yang akan bekerja bersamanya hingga 2024.
Porsi jatah menteri itu pun telah ditetapkan, di mana 45 persen untuk partai politik (parpol) dan sisanya 55 persen profesional.
Laporan: Muhammad Hafidh