KedaiPena.Com – Pelaksana Tugas Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Herry Subagiadi membantah bahwa banyak calo yang menawarkan surat sakit bermunculan akibat ditutupnya klinik 24 jam Edelweis.
Untuk diketahui, para pendaki Gunung Gede Pangrango selain mengeluhkan penutupan Klinik Edelweis di Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BB TNGGP).
Pendaki juga menuding Plt Kepala Balai TNGP mengundang pungli dan praktek percaloan kesehatan untuk mendapatkan surat izin memasuki kawasan taman nasional.
“Bukan penyebab utama itu. Kesadaran calon pendaki terhadap jaminan kesehatan itu yang pokok. Untuk itu solusi utama adalah kampanye dan sosialisasi pentingnya surat kesehatan resmi. Dan ini domainnya Kemenkes,” beber dia melalui pesan singkat kepada KedaiPena.Com, Minggu (12/11).
Kendati demikian, kata dia, untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, pihaknya akan segera mendorong puskesmas setempat untuk aktif dan mempermudah pelayanan surat kesehatan tersebut.
“Kita sebagai pemangku kawasan konservasi hanya berwenang untuk memfasilitasi penyediaan fasilitas kesehatan. Operasionalnya menjadi kewenangan dan domain Kemenkes,” imbuh dia.
Kemudian, dia sangat menyayangkan, bila banyak pihak yang menyudutkan dirinya sebagai Plt Kepala Balai akibat maraknya peredaran calo yang menawarkan surat palsu tersebut.
“Sangat tidak tepat, saya yang kemudian diberi tanggung jawab sebagai plt harus membetulkan dan menyempurnakannya supaya tidak terjadi kegaduhan. Kita memang harus mundur selangkah (tutup sementara) untuk melengkapi persyaratan admnistarasi, mekanisme kerjasama dan keuangannya. Sehingga legal diakui oleh Kemenkes,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh