KedaiPena.Com – Koordinator Gerakan Bersama Buruh/Pekerja BUMN (Geber BUMN) Achmad Ismail menyoroti, tindakan para BUMN yang kerap dan bergantung pada laporan ‘keuangan komestik’
“BUMN bakal bangkrut itu persepsi. Dan BUMN bisa untung, bisa jadi sebuah anomali. Kedua kondisi keuangan tersebut bergantung pada laporan keuangannya yang bisa saja dikosmetik,” tegas Ais, Rabu, (8/12/2021).
Ais sendiri menyoroti tantangan Komisaris Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) Roy Maningkas kepada Menteri BUMN Erick Thohir sebesar Rp 1 miliar jika PT Krakatau Steel TBK (KRAS) tak akan bangkrut.
Tantangan itu dilayangkan Roy Maningkas merepons pernyataan Erick yang menyebut PT Krakatau Steel (Persero) TBK akan mengalami kebangkrutan.
“Soal KRAS, baru saja kemarin dikabarkan BUMN ini meraup untung mencapai Rp 800 an miliar di akhir kuartal III september 2021 lalu. Saat ini, Desember 2021 diprediksi bakal bangkrut ? Beneran ngga soal untungnya itu kemarin ?,” tanya Ais.
Ais pun mengaku, yakin jika kondisi KRAS saat ini mengarah kepada kebangkrutan. Hal ini, kata Ais, lantaran
Perusahaan Plat Merah ini sudah sering disuntik oleh PMN.
“Lalu, BUMN ini dibilang ga bakal bangkrut ? Tidak juga. Bisa saja kondisinya mengarah kesana. BUMN ini kan sudah beberapa kali “disuntik” oleh dana PMN. Ini indikasi, bahwa BUMN ini memang lagi tidak sehat,” ungkap Ais.
Ais menegaskan, KRAS dengan alasan yang mau default itu, ingin merumahkan hampir 3.000 buruh. Ais pun mempertanyakan nasib para buruh tersebut.
“Bagaimana nasib mereka? Apakah para pejabat di KRAS memikirkan mereka, baik itu Komisaris atau Direksi ?,” demikian Ais.
Laporan: Muhammad Hafidh