KedaiPena.Com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di bawah pimpinan Dedi Budiawan membuat sebuah gerakan inisiatif bagi masyarakat yang dokumennya rusak akibat dampak banjir.
“Akibat dari adanya bencana banjir tentu warga terdampak tidak menutup kemungkinan dikhawatirkan dokumen kependudukannya terkena dampak yaitu rusak atau hilang, hanyut terbawa banjir,” ujar dia, Dedi Budiawan selalu Kepala Disdukcapil Tangsel kepada KedaiPena.Com, Kamis, (2/1/2020)
Dedi begitu ia disapa juga menjelaskan bahwa dirinya bersama sejumlah staf Dukcapil Tangsel sengaja membuat gerakan ini lantaran ingin membantu warga yang terkena dampak pasca banjir.
“Sesuai dengan fungsi kami, inilah yang kami lakukan,” jelas Dedi
Dedi menerangkan ada dua model yang bisa dilakukan warga Tangsel. Pertama ialah berkoordinasi dengan kelurahan terkait kerusakan dokumen, kedua ialah langsung ke kantor Dukcapil.
“Akan tetapi bila yang bersangkutan benar benar sangat urgent tentu, silakan dateng ke dukcapil akan langsung kami urus, semoga hanya satu hari langsung jadi,” ucap Dedi.
Dedi melanjutkan langkah dan syarat untuk memperbaiki dokumen cukup mudah yakni membawa dokumen rusaknya dengan persyaratan seperti biasa.
“Tapi jika hilang tentu kami butuh keterangan hilang dari kepolisian.
Sebagai pegangan kami, khawatir dokumen tersebut disalah gunakan. Kenapa perlu atau cukup atau bisa dikolektif oleh petugas kami dikelurahan, ya hitung-hitung inilah bentuk keprihatinan kita bentuk kita, terhadap warga yang terkena dampak banjir,” tegas Dedi
Meski demikian, Dedi berharap, agar pihak kelurahan dan kecamatan dapat menolong dan berkoordinasi dengan warga untuk membantu proses perbaikan dokumen yang rusak.
“Kasihan mereka sudah di-riweuh-kan oleh katakanlah, dampak psikologis dan mungkin kerugian fisik material. Maka kami bantu dengan cara kami yaitu tidak perlu mereka masyarakat mengurus langsung,” tutur Dedi
Dedi menekankan hal tersebut melalui edaran surat dari Disdukcapil kepada kelurahan dan kecamatan untuk membantu masyarakat yang dokumennya rusak.
“Ini untuk menindaklanjuti perkembangan situasi wilayah yang terkena dampak bencana banjir khususnya di Kota Tangerang Selatan,” pungkas Dedi.
Laporan: Sulistyawan