KedaiPena.Com – Karena diduga melakukan proyek fiktif dan markup pengadaan pupuk dan pestisida  tahun anggaran 2016, Relawan pendukung Presiden Joko Widodo dari Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) melaporkan Dinas Perkebunan Sumatera kepada pihak kepolisian.
Ketua Almisbat Sumut Sahat Simatupang mengungkapkan, laporan tersebut terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan di dinas tersebut Tahun Anggaran 2016.
Sahat menjelaskan, proyek pengadaan pupuk dan pestisida serta alat-alat perkebunan tiap tahun diadakan Dinas Perkebunan. Namun di Tahun Anggaran 2016, pengadaan pupuk dan pestisida serta alat-alat perkebunan untuk petani atau pekebun binaan Dinas Perkebunan Sumut diduga di mark up dan fikitip.”Itu yang kami laporkan ke Kapolda Sumut dan Direktorat Reskrimsus,” ungkap Sahat kepada wartawan di Medan,Kamis (29/12).
Dikatakan, Almisbat Sumut berkepentingan membela petani/pekebun binaan Pemerintah Provinsi Sumut. Saat Pemilihan Presiden 2014 lalu, perolehan suara untuk pasangan Capres Joko Widodo-Jusuf Kalla di basis kebun sangat signifikan.
“Hampir disemua kebun milik korporasi swasta atau kebun pribadi di Pantai Timur Sumut, perolehan suara untuk Jokowi -JK diatas ekspektasi. Almisbat bergerilya di perkebunan-perkebunan itu dan mengetahui persis struktur sosial buruh kebun atau pemilik kebun pribadi,” tutur pria yang diketahui juga sebagaiJurnalis Tempo ini.
Kedekatan Relawan Almisbat dengan petani/pekebun di Sumut, sambung Sahat berlanjut meski Jokowi sudah jadi Presiden. Karena itu, sambungnya, Almisbat meminta kepada petani atau pekebun binaan, jika ada bantuan pemerintah agar dilakukan pendataan terlebih dahulu.
“Kami juga mendengar dari petani atau pekebun binaan Dinas Perkebunan Sumut, bantuan Dinas Perkebunan acap kali di manupulasi bahkan kelompok tani atau kelompok pekebun binaan Dinas Perkebunan Sumut adalah kelompok siluman alias jadi-jadian,” beber Sahat.
Sahat menegaskan, pihaknya sudah melacak perusahaan pengadaan alat-alat perkebunan yang diduga bermasalah di Kecamatan Galang,Kabupaten Deli Serdang tersebut. Data-data tersebut, timpalnya akan diberikan kepada Penyidik Krimsus untuk selanjutnya dapat diungkap.
“Nanti semua data itu akan kami sampaikan ke penyidik Krimsus.Kami berharap polisi serius mengungkap itu.Namun jika tidak serius Almisbat akan menggunakan KPK sebagai jalur berikutnya,†tegasnya.
Laporan: Dom