KedaiPena.com – Kondisi geopolitik yang berpengaruh pada suplai minyak mentah dunia, menyebabkan harga energi Indonesia juga mengalami kenaikan. Karena sebagian besar produk hilir energi berbahan dasar minyak mentah.
Dirut PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menyatakan ketahanan energi Indonesia saat ini dipengaruhi oleh kondisi geopolitik global yang menyebabkan kenaikan harga energi.
“Supply dan demand ini masih sangat challenging karena pembatasan dari Rusia, yang menyebabkan shortage pada beberapa negara. Yang tentunya mempengaruhi Asia,” kata Nicke dalam rapat panja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (6/7/2022).
Selain itu, suplai dari Libya dan Ekuador terhambat serta terbatasnya kemampuan OPEC+ untuk memproduksi lebih banyak minyak mentah untuk menggantikan minyak mentah Rusia juga menyebabkan suplai global semakin terbatas.
“Karena kondisi ini, harga realisasi minyak mentah dan produk masih sangat jauh dari yang ditargetkan dalam APBN maupun RKP Pertamina tahun 2022,” ucapnya.
Kondisi ini, lanjutnya, diperkirakan masih akan bertahan hingga akhir tahun, yaitu pada angka 127 Dollar Amerika per barrel.
“Secara hulu dan kilang, ini good news dan good opportunity untuk meningkatkan revenue. Tapi bagi hilir, ini bad news karena 90 persen dari cash of good sold itu berasal dari minyak mentah. Sehingga mempengaruhi harga. Bagi Pertamina sendiri, ini seperti subsidi silang,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa