KedaiPena.Com – Anggota Komisi VI DPR RI Juliari Peter Batubara mengaku tidak heran dengan banyaknya pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terjerat kasus korupsi.
Hal itu disebabkan karena banyaknya direksi BUMN yang hidup dengan berlimpah harta serta memiliki keluarga yang bergaya hidup mewah.
“Sudah tidak rahasia lagi jika banyak BUMN kita yang merugi. Tapi anehnya, direksi-direksinya bisa hidup bergelimpangan harta. Keluarga mereka bergaya hidup hedonis,” kata dia kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, ditulis Rabu (5/4).
“Terlebih lagi di banyak BUMN ini, sudah lama dan banyak permainan yang terjadi. Terutama dalam pengadaan,” sambung dia.
Selain itu, kata dia, jika melihat pengelolaan BUMN yang ada, pada umumnya tidak transparan selama ini. Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan status BUMN yang merupakan milik negara.
“Anehnya lagi, kalau kita pertanyakan dalam rapat-rapat di Komisi VI, seringkali penjelasannya muter-muter,” ungkapnya.
Dia pun berharap, agar ke depannya proses rekrutmen direksi BUMN dibuat lebih transparan. Kemudian akan diberikan waktu yang cukup kepada masyarakat untuk menilai rekam jejak mereka.
“Artinya, kalau tidak ada laporan yang “aneh-aneh” dari publik yang disertai bukti, berarti calon tersebut “lumayan” tidak bermasalah,” beber dia.
Setidak-tidaknya, tambahnya, ada terobosan yang dilakukan dengan pembenahan dari sisi rekrutmen calon direksi BUMN.
“Nah, kalau tidak tercapai target, minimal 90 persennya, maka direksi tersebut tidak perlu diperpanjang lagi atau tidak akan direkrut lagi untuk ke BUMN lainnya,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh