KedaiPena.Com – Direktur Utama BJBR, Yuddy Renaldi mengatakan, kegiatan usaha, operasional dan layanan Perseroan tetap berjalan dengan normal sebagaimana mestinya.
Ia menegaskan bahwa tak ada dampak signifikan atas pengunduran diri Ventje Rahardjo Soedigno dari kursi Komisaris Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR).
“Pengunduran diri tersebut akan disampaikan untuk diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Yuddy dilansir Kedai Pena, Kamis (20/6/2024).
Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan Rabu (19/6), BJBR telah mendapat surat pengunduran diri Ventje pada 13 Juni 2024. Namun, dalam surat tersebut, tak dicantumkan alasan pengunduran dirinya.
Sebagai informasi, Ventje sejatinya baru diangkat menjadi Komisaris Utama Independen BJBR pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 2 April 2024 silam. Artinya, ia baru menduduki posisi tersebut sekitar dua bulan.
Bahkan, jika dilihat dari situs resmi perusahaan, Ventje juga belum mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam perjalanan karirnya, Ventje pernah menjabat Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) pada periode waktu 2019 hingga 2022. Ia juga disebutkan sedang menjabat sebagai Advisor on Islamic Ecosystem Projects di Bank Syariah Indonesia sejak 2023.
Pria kelahiran Yogyakarta tahun 1954 ini menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi Studi Pembangunan di Universitas Indonesia pada tahun 1980.
Lalu, ia mendapat gelar Diploma of Economics di The University of New England Armidale NSW Australia pada tahun 1984, dan menyelesaikan program Pascasarjana dengan gelar Master of Economics di The University of New England Armidale NSW Australia pada tahun 1986.
Laporan: Ranny Supusepa