KedaiPena.Com – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan menerapkan sejumlah aturan terkait standar penerbangan selama masa pandemi guna menekan penyebaran corona atau covid-19 di tanah air.
Sejumlah bandara di Indonesia menyambut baik dengan menerapkan standar dan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Salah satunya ialah Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) Kertajati, Salahudin Rafi mengatakan, bandara Internasional Kertajati sejak awal April sudah tidak melakukan kegiatan airline guna mendukung pencegahan penyebaran Covid-19.
Sehingga, kata Rafi sapaannya, baik penumpang maupun kargo sudah tidak ada. Sekalipun ada, kargo masih diangkut dengan penerbangan PNP.
“Namun bandara tetap operasi karena fungsinya sebagi objek vital nasional yakni pintu gerbang bantuan bencana serta sebagai bandara alternatif jika ada penerbangan lintas yang mengalami gangguan,” kata Rafi dalam perbincangan dengan KedaiPena.Com, Sabtu, (2/5/2020).
Rafi sendiri mengakui bandara, khususnya sektor penerbangan sangat terdampak dari pagebluk Covid-19. Tidak tanggun-tanggung dampak sekitar 60 persen pasar domestik Indonesia.
“Bandara kan prasarana dari angkutan udara, baik penumpang maupun kargo. Kalau airline sebagai sarananya tidak operasi, bandara terkena dampaknya. Sekitar 60% pasar domestik di Indonesia kan perjalanan dinas, 40% bisnis. Kebijakan dari lockdown dan PSBB membuat tidak ada perjalanan dinas termasuk pebisnis,” tutur Rafi.
Meski demikian, Rafi optimis badai Corona akan segera berlalu. Transportasi udara, kata dia, masih menjadi peranan penting dalam menyambung antar pulau dan negara, baik manusia maupun barang.
“Tinggal masalah waktu saja, bulan suci Ramadan ajang peningkatan iman, kalau imannya bertambah pasti imunnya meningkat, kalau imun meningkat Covid-19 cepat berlalu,” tandas Rafi.
Laporan: Muhammad Hafidh