KedaiPena.Com – Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Wiratno, meresmikan bantuan sumur bor kepada masyarakat Desa Karangasem, Paliyan, Gunungkidul.
Bantuan sumur bor ini merupakan langkah nyata Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Yogyakarta dalam mewujudkan harapan masyarakat Desa Karangasem, Paliyan, Gunungkidul melalui fasilitasi ketersediaan sumber air bagi masyarakat, melalui pembuatan sumur bor di wilayah Karangasem, desa penyangga kawasan Suaka Margasatwa (SM) Paliyan.
Wiratno mengapresiasi langkah yang telah dilakukan Balai KSDA Yogyakarta ini. Menurutnya apa yang sudah dilakukan Kepala Balai KSDA Yogyakarta, M. Wahyudi, beserta jajaran ini sudah tepat. Di mana Balai KSDA Yogyakarta telah berhasil menerjemahkan mandat pengelolaan kawasan konservasi dengan baik.
“Kawasan konservasi bukan hanya sekedar mengelola kawasan agar terjaga dengan baik, namun juga memperhatikan keberadaan masyarakat di sekitar kawasan. Semoga dengan adanya sumur bor di sekitar kawasan SM Paliyan ini akan memberikan dampak positif dan kesejahteraan bagi masyarakat. Dengan demikian Hutan lestari masyarakat sejahtera bukanlah sekedar slogan, tapi telah berhasil diwujudkan oleh Balai KSDA Yogyakarta,” ungkap Wiratno.
Pembuataan dua lokasi sumur bor di Dusun Karangasem A dan Dusun Manggul Kalurahan Karangasem ini berawal dari kunjungan Kepala Balai KSDA Yogyakarta, M. Wahyudi di akhir tahun 2019.
Dari hasil kunjungan tersebut yang dilanjutkan dengan pertemuan bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) yang ada di Kalurahan Karangasem, diketahui bahwa masyarakat Dusun Karangasem A membutuhkan tambahan air untuk pengairan ke ladang pertaniannya.
Keberadaan KTH Sodong Makmur, salah satu KTH Binaan Balai KSDA Yogyakarta yang ada di Kalurahan Karangasem, membuat Balai KSDA Yogyakarta berinisiatif memberikan bantuan sumur bor ke warga Karangasem dengan harapan bisa dimanfaatkan untuk pengairan lahan pertanian.
Kepala Balai KSDA Yogyakarta, M. Wahyudi membantu masyarakat sekitar kawasan SM Paliyan tersebut dengan membuat perencanaan dan fasilitasi bantuan penyediaan sumber air di Kalurahan Karangasem, Paliyan.
“Air menjadi kebutuhan pokok masyarakat, tersedianya sumber air di Kalurahan Karangasem Paliyan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. KTH sekitar kawasan SM Paliyan juga akan dapat mengembangkan usaha hortikulturanya sehingga nantinya mereka dapat menjadi KTH yang mandiri, dan tentunya masyarakat sekitar kawasan akan mendapatkan akses air yang mudah untuk keperluan sehari-hari,” kata M. Wahyudi.
Keberhasilan menyediakan sumber air di sekitar kawasan SM Paliyan ini disambut gembira oleh masyarakat Kalurahan Karangasem. Sigit Purnomo, Lurah Karangasem saat dihubungi menyampaikan respon masyarakat yang sangat senang terhadap tersedianya sumber air di sekitar SM Paliyan ini.
“Harapannya nanti akan memberikan manfaat yang luar biasa dan dapat mendorong masyarakat untuk melakukan pertanian yang lebih kreatif dan modern. Jangka panjang ke depan, semoga generasi petani di Kalurahan Karangasem akan dapat tumbuh dengan baik,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan Sarjono, Kepala Dusun Karangasem A, dan Samsul, Kepala Dusun Manggul. Keberhasilan pembuatan sumur bor ini sangat membantu sekali bagi masyarakat. Masyarakat dari kedua dusun tersebut mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Balai KSDA Yogyakarta.
Keberadaan sumber air di Dusun Karangasem A dan Dusun Manggul yang berasal dari sumur bor bantuan Balai KSDA Yogyakarta ini sangat bermanfaat, karena selama ini masyarakat selalu membeli air.
Sementara itu, Gunawan Setiaji, Site Manager Mitsui Sumitomo Insurance juga merespon keberhasilan pembuatan sumur bor di Desa Karangasem yang telah dilakukan Balai KSDA Yogyakarta.
Mitsui Sumitomo selaku mitra Balai KSDA Yogyakarta dalam membantu pengelolaan SM Paliyan mengucapkan selamat kepada Balai KSDA Yogyakarta yang telah berhasil mewujudkan harapan masyarakat Desa Karangasem dengan memberikan bantuan sumur bor yang menjadi sumber air bagi masyarakat Karangasem.
“Mitsui Sumitomo juga memiliki KTH binaan yang melakukan budidaya hortikultura di demplot pertanian yang berlokasi tidak jauh dari Kantor Resort SM Paliyan. Semoga kedepan akan ada lagi sumur bor di sekitar SM Paliyan yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan budidaya pertanian termasuk juga KTH binaan Mitsui Sumitomo Insurance,” kata Gunawan.
Keprihatinan Balai KSDA Yogyakarta kepada warga yang membutuhkan air, membuat Balai KSDA Yogyakarta bersemangat untuk membuat perencanaan pengeboran sumur sedalam 120 meter tersebut.
Selain memberikan bantuan sumur bor, BKSDA Yogyakarta juga memberikan bantuan pengadaan sarpras pendukung seperti tanki air (water torn), rumah panel dan instalasi pendukung lainnya.
“Balai KSDA Yogyakarta akan memprogramkan kegiatan sumur bor pada tahun-tahun berikutnya untuk masyarakat di sekitar SM Paliyan yang memerlukan air bersih,” tutup M. Wahyudi.
Upaya menjaga kelestarian hutan bukanlah hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Dengan membentuk hubungan yang baik dengan masyarakat serta mitra terkait, maka akan semakin menguatkan tujuan mewujudkan hutan lestari dan masyarakat sejahtera.
Laporan: Muhammad Hafidh