KedaiPena.Com – Dirjen Hortikultura Kementan Spudnik Sujono mengapresiasi para petani cabai di Purbalingga, lantaran membuat terobosan dalam menjaga kodomitas bumbu dapur itu tumbuh segar dan tetap produktif kala musim hujan.
Bahkan, dirinya meminta pola budidaya cabai Asosiasi Petani Hortikultura Purbalingga (APHP) Bangkit Lestari ditiru. “Purbalingga melalui petani sudah memberikan inisiatif. Jadi, semacam pemikiran yang sangat baik, sederhana, yaitu rain shelter,” ujarnya dalam rilis kepada Kedaipena.com, Sabtu (17/11).
Keunggulan inovasi APHP Bangkit Lestari pun jauh lebih murah dibanding yang pernah dikembangkan Ditjen Hortikultura. “Ini hanya plastik biasa, tali lentur untuk menjaga, agar plastik tidak gampang robek,” ungkapnya.
Melalui inovasi tersebut, Spudnik berkeyakinan, ke depannya swasembada berkelanjutan cabai terealisasi. Harga jualnya juga bakal stabil.
Di sisi lain, dia berjanji bakal meningkatkan bantuan kepada petani Purbalingga. “Pemerintah pusat sudah bantu 100 hektare. Saya kalau sudah lihat begini, Pak Direktur, ditambah lagi,” katanya. Spudnik juga berjanji memberikan berbagai alat pascapanen.
Meski demikian, dirinya mengimbau petani mencoba pola tanam organik dan mengurangi penggunaan pestisida. Pertimbangannya, lebih sehat, berkualitas, dan menekan ongkos produksi. Penggunaan pupuk pun jangan berlebihan serta mengontrol pH tanah. “Asupan makanan tanaman dan manusia enggak beda jauh, harus diperhatikan kandungannya,” ucapnya.
Untuk meningkatkan pengetahuan petani akan organisme pengganggu tanaman (OPT) dan penyakit lain, Spudnik bakal mengundang perwakilan BBPP Ketindan Malang, Kurniawan, ke Purbalingga. Soalnya, mengetahui cara mencegah tanaman kena virus kuning.